Masing-masing kelompok sedang berkumpul sembari berdiskusi.
Kelompok 1, yang di ketuai oleh Josua, sedang berdiskusi di bawah pohon, dengan angin yang sepoi-sepoi mereka berdiskusi sembari menyantap cemilan yang di bawa oleh Tia."Jos, gak nyari kayu? Keburu sore juga ni" Kevin sembari melihat jam tangan nya
"Eh iya, Vin. Untung lu ingetin. Yuk lah" Josua yang saat itu sedang mengambil senter di tas nya.
Rina menghampiri Josua dan Kevin
"Eh lu berdua mau kemana? Ikutan dong" Rina sembari mengikat tali sepatu nya"Mau nyari kayu, Rin. Yakin lu mau ikutan? Ntar lu banyak ngeluh nya" Tanya Josua kembali
"Pasti mau, Jos. Rina mah mau modusin gue sebenarnya, makanya dia mau ikutan" Kekeh Kevin
"Gak usah dengerin Kevin, Jos. Gila dia. Yuk kita cari kayu" Jawab Rina sembari menarik tangan Josua
"Nggak usah megang-megang,Rin. Ntar lu suka lagi sama gue" Kekeh Josua
"Najis banget. Eh btw, lu pada tungguin gue dulu ya, gue mau ngambil sesuatu" Sahut Rina
"Iya buru jangan lama-lama. 5 menit dari sekarang, kalau lebih dari 5 menit kita tinggal
"Iya sabar"
Dengan segera, Rina pun membuka tasnya dan mengambil beberapa barang.Bukan kelompok 1 saja, kelompok 2 pun berkumpul sembari berdiskusi.
Mereka memilih Rendi sebagai ketua nya."Sar, emang Rendi cocok ya jadi ketua? Gua ragu si sebenarnya sama dia. Kayak gak pantas gitu" Dian sembari mengikat rambut nya
Sari tak menyaut. Dia sedang asyik dengan gadget nya
"Sar..."
"Hmmm.."
"Lu lagi ngapain sih, sampai gue di cuekin" Dian merampas gadget Sari
"Parah lu main game ternyata"
"Apasih, Yan. Lagi asyik ni, ganggu aja lu. Jangan gangguin gue dulu" Sari merampas gadget nya kembali
"Bosan banget, Sar. Jalan yukk" Seru Dian sembari menyandar kan kepala nya ke bahu Sari.
Sari yang saat itu sedang asyik bermain game, terpaksa harus nge-pause game nya tersebut."DIAN LU BISA DIAM NGGAK?" Teriak Sari
"Ihh apaan sih, Sar. Gua gak budek" Kesal Dian
"Emang lu yakin mau jalan-jalan? Sar ini bukan Mall" Jawab Sari dengan nada kesal karena Dian sudah mengganggu nya yang sedang bermain game.
"Iya gue tau, Yan. Gue gak bego. Eh, Dian liat itu si Rina kan? Ada Josua sama Kevin juga. Kira-kira mereka mau kemana ya?" Tanya Sari kepo
"Ya mana gue tau. Gue kan disini dari tadi sama lu." Jawab Dian
"Ikut mereka yuk"
Tak ingin menunggu lama, sebelum Dian menjawab, Sari sudah lebih dulu menarik tangan Dian dan menghampiri Josua, Kevin, dan Rina."Eh Josua, Kevin, Rina tunggu dulu" Sari dan Dian yang sedang berlari mengikuti langkah kaki ketiga teman nya itu.
"Eh lu berdua, gue kirain siapa" Sahut Rina
"Lu berdua mau kemana?" Tanya Kevin
"Nggak tau mau kemana, kan gue sama Dian ngikutin kalian bertiga"
"Oh gitu, kalau kita bertiga mah mau nyari kayu" Sahut Josua
"Nyari kayu?" Teriak Dian dan Sari
"Ngapain sih harus teriak-teriak?Kayak nggak pernah nyari kayu aja" Kesal Rina sambil menutup kedua telinga nya
"Bacot aja dah lu pada" Sahut Kevin
*Kelompok 3
"Al, lu liat Varel gak?" Tanya Vika sembari mengambil gadget di tasnya.
"Gue gak tau, Vik. Coba aja lu telpon dia" Aldo yang saat itu sedang bermain catur dengan Jerry dan Vian.
"Vik, tadi sih gue liat si Verrel sama Agus. Mereka kearah sana tadi." Jerry sembari menunjuk ke arah kanan mereka.
"Oh oke, Gus. Makasih ya" Vika yang baru siap mengambil hp ditas nya dengan cepat langsung berdiri dan bergegas menuju arah yang ditunjuk Jerry.
***
"Selaku ketua, lu gak ada gitu diskusiin sesuatu? Masa cuma diam-diam gini aja" Tanya Ajeng
"Lu pada milih gue jadi ketua, gue kan udah nolak malah di pilih jadi ketua, salah sendiri" Jawab Rahmat dengan nada kesal
"Iya lu berbuat sesuatu gitu, krik banget dah ni kelompok" Sahut Ajeng
Tak langsung menjawab, Rahmat pun berdiri dan meninggalkan teman-teman nya yang masih asyik dengan gadget masing-masing.
"Eh, Rahmat. Lu mau kemana? Tungguin gue." Teriak Ajeng
Ajeng pun meninggalkan teman-teman nya dan bergegas mengikuti langkah kaki Rahmat. Langkah Ajeng dan Rahmat pun semakin jauh, hanya meninggalkan jejak sepatu mereka.
*Di tengah hutan..
"Ah capek gue" Rina sembari memegang lutut nya
"Baru juga bentaran udah capek aja" Sahut Josua
"Mau aa gendong neng?" Tanya Kevin sambil mengedipkan mata
"Najis lu. Gue masih sanggup jalan"
Di tengah perjalanan mereka, mereka bertemu dengan Verrel dan Agus.
"Eh itu Verrel sama Agus kan? Atau gue salah liat" Tanya Dian
"Lu gak salah liat, Yan. Itu emang Verrel dan Agus" Sambung Rina
"Rel, gus" Teriak Kevin dan Josua
Verrel dan Agus pun mencari arah dari suara itu.
Hingga mata mereka tertuju pada Rina."Gus, liat itu kan Rina" Verrel menunjuk ke arah Rina
"Eh nggeh iku si Rina. Enek Kevin, Josua, Dian karo Sari yo?" Tanya kembali Agus
"Iya, kira-kira mereka mau kemana ya, atau kita kesana aja"
"Ayokkk"
Verrel dan Agus pun bergegas menuju Josua dkk.
"Lu berdua mau kemana?" Tanya Josua
"Jalan-jalan aja nyari angin" Jawab Verrel
"Yaelah angin aja di cari, duit kali yang di cari" Sambung Kevin
"Eh Rel, Vika kemana? Kok gak lu ajak" Dian sembari menyisir rambutnya
"Astaga gue lupa. Ah.." Verrel sembari menepuk jidat dan dengan segera dia mengambil hp nya di kantong celana nya.
"Ayo loh nyonya besar ntar ngambek lagi" Ledek Sari
Apasih Sar, lu kira Verrel pembantu"
"Ah gak ada jaringan lagi" Verrel dengan nada kesal
Di tempat lain, Vika yang sedang mencari Verrel sendirian nyasar di tengah hutan. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"Rel, kamu kemana sih. Udah lah nggak ada jaringan sama sekali" Gumam Vika sambil melihat layar ponselnya.
*Gubrak
"I... Itu.. Suara apa ya, kayak ada yang jatuh" Gumam Vika
Vika pun melangkah secara perlahan, mencari arah dari suara itu. Di tengah perjalanan mencari, Vika mendadak berhenti. Bulu kuduk nya merinding. Seperti ada yang lewat dibelakangnya. Vika perlahan melihat ke arah belakang. Namun, tak ada siapa-siapa. Vika pun meninggalkan tempat tersebut dan lari sekencang-kencangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANJIL
HorrorBeberapa siswa & siswi SMA Garuda Sakti nyasar ke tengah hutan ketika ingin mencari kayu. Lantas, apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan kembali ke tempat camping? Atau tetap melanjutkan perjalanan untuk mencari kayu? Jika mereka melanjutk...