Sebelas

59 4 0
                                    

vomment dong
ngomong ama siapa lo?
padahal nggak ada yg baca

"haaah udah lama gue nggak kesini, aku kangen banget ama kamu pohon, gimana kabarmu? ooo km baik2 aja bagus dah, kamu nggak mau nanya kabar aku gimana? ooo km pengen tau juga" berhenti sejenak sebelum melanjutkan obrolan sepihaknya

emang sedeng ni orang

"pohon aku bahagia banget karena besok adalah hari terakhir Rara jadi pembantu si sok itu, aku bahagia banget akhirnya aku bisa melewati semua ini, dan aku bisa tidur nyenyak lagi deh tiap malamnya dan sekolah dengan normal nggak disuruh kesana kemari lagi, hmmm bahagianyaaaaa" memeluk pohon yg besar itu

"kenapa lo belum keluar juga? kegerbang sekolah sekarang"

"ngapain si sok sms gue, sekarang maunya apalagi si itu anak ini kan udah jam pulang sekolah" Rara pun dengan tampang kesal berlari kegerbang sekolah

"ada apalagi sih?" katanya ngos2an

"lo abis darimana sih ampe ngos2an gitu?"

"bukan urusan lo, sekarang apalagi? gue mau pulang"

"lo punya kerjaan sekarang juga, ayo masuk" membukakan pintu mobil untuk Rara

"mau kemana? gue nggak mau ini kan udah jam sekolah berarti gue udah bukan jongos lo lagi ya" marahnya

"ikut nggak?" melotot

"enak aja, gue nggak mau"

"naik lo" sambil mendorong Rara masuk kedalam mobilnya, Rara pun akhirnya pasrah juga

at the moment later

"silahkan masuk, ini rumah gue dan gue punya kerjaan buat lo disini"

"apaa?" tanya Rara kaget "tapi kan ini udah jam pulang sekolah lo nggak ada hak nyuruh2 gue lagi, perjanjiannya kan hanya untuk disekolah aja" protesnya kesal

"gue tau begok" katanya menyentil kening Rara dengan telunjuknya yg membuat Rara meringis kesakitan, Liam tersenyum geli melihatnya

"gue udah memikirkan rencana yg hebat buat lo, berhubung besok adalah hari terakhir lo jadi jongos gue dan bertepatan pada hari minggu dan masalahnya adalah gue nggak bisa nunggu ampe senin buat nyuruh2 lo, hari ini adalah hari terakhir lo tapi dengan syarat lo harus jadi pembantu gue disini ampe ntar malem dan mulai besok lo bebas, gimana?"

Rara melongo

"lo gila ya, gue nggak mau gue mau pulang" melancong pergi

"satu langkah lagi lo jalan lo akan menyesal seumur hidup lo" dengan spontan Rara merasa ngeri dengan ancaman Liam

"lo sebaiknya nurut ama gue, ngerti?" smirk

"tapi gue bakalan dimarahin ama ibu gue kalau telat pulang, hari senin aja please, yayaya?" mohonnya dengan tampang sok imut

"nggak bisa gue mau hari ini juga, gue nggak peduli"

"tapi"

"lo tu ya jadi cewek crewet banget lo nurut sekali bisa nggak sih?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Having Ya In Ma HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang