BERTEMU

69 0 0
                                    


5 january 2015

Gludug gludug...

Tap tap tap... Aku berlari sekuat tenaga menuju depan sekolah.Langit sudah mulai mendung. Saat ini yang kupikirkan sekarang hanyalah bagaimana bisa pulang tanpa basah kuyup. 'Semoga hujan gak turun' batinku.

Ternyata aku salah. Hujan turun tepat saat aku sampai di depan sekolah.

uh... aku mengerang sedih. Sepertinya aku harus pulang telat.

Kulihat teman-temanku sudah banyak yang keluar dengan payung mereka masing-masing. Huft... seandainya aku juga bawa payung, pasti aku gak akan berdiam diri disini.

Hingga tak terasa sekolah sudah mulai sepi. Hah.... apa aku pulang basah-basahan aja ya? tapi kalau nanti aku sakit gimana?

Sangking asyiknya melamun, aku tak menyadari kalau ada seseorang di sampingku, berdiri memandangiku.

" Gak pulang? " tanya seseorang itu

Aku pun kaget, kutolehkan wajahku. Siapa?

" Ya, soalnya hujannya belum reda " jawabku.

kami pun terdiam, tetapi aku tau dari sudut mataku kalau dia terus menatapku.

aku mengusap-usap tanganku dan meniup-niup tanganku. Sebenarnya aku pura-pura kedinginan, aku merasa risih di liatin terus. tiba-tiba orang itu menyodorkan payung.

" nih pakai "

aku bingung " trus kamu pakai apa? "

" aku lari saja, rumahku deket dari sini "

Saat aku mau membalas ucapannya, dia langsung berlari dengan tas yang ditaruh di atas kepalanya.Sebernarnya aku ingin menolaknya, tapi berhubung dia sudah pergi aku pakai saja. 

*****

Hari ini aku membawa payung, jadi saat hujan nanti aku gak perlu harus nunggu di sekolah lagi.

" Fey, kok bawa dua payung? " tanya Nasya-temanku-

" oh... yang ini punyaku, yang satu ini punya... " tiba-tiba aku terdiam. gawat aku lupa waktu itu gak nanya namanya. namanya aja gak ngerti apalagi kelasnya. Gimana cara aku ngembalikannya?

" Yee.... ditanya malah natap nih payung. kamu kira nih payung bisa jawab sendiri? " kata Nadia dengan bersedekap dada

" apaan sih, waktu itu aku dipenjemin payung tapi aku lupa siapa yang minjemin "

" tapi kamu tau kelasnya kan ? " tanya Nadia lagi

" emm... gak "

" kok gitu? " Nasya mengerutkan keningnya

" aku lupa nanya Nad " kataku mewek ke Nadia. aku tarik sebelah tangannya " gimana ini? bantuin aku dong? "

Nadia menarik tangannya " males ah, cari aja sendiri " katanya lalu berlalu pergi meninggalkanku

hah? teman macam apa dia?teman susah gak dibantu, malah langsung pergi. Aku tebak pasti dia mau menemui pacarnya, biasa pasangan baru.

sepertinya nanti aku harus ke area kelas 1 . soalnya baru kali ini aku lihat wajahnya. kalau kelas 2 gak mungkin, pasalnya aku tau semua anak kelas 2 karena aku juga anak kelas 2.

****

saat bel istirahat aku langsung bergegas untuk mencarinya.

aku mulai mencari dan terkadang menanyai mereka satu persatu, tetapi gak ada satupun yang tau. mungkin dia di kantin.

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang