PROLOG

16 1 0
                                    

               Ketika sinar mentari pagi menembus dinding kaca kamarku aku tersontak bangun dan melirik jam di HP ku yah apa daya karena aku hanya tinggal seorang diri di kos-kos an.Jam menunjukkan pukul 06:30 pagi.Aku pun segera bangun untuk mencuci muka dan membuat segelas coklat panas kesukaanku.
Hari ini kebetulan hari sabtu dan aku libur sekolah karena sekolahku hanya 5 hari kerja.Aku menatap hujan dibalik dinding kaca kamarku dan meneguk sedikit demi sedikit coklat panasku.Aku di kos-kos an hanya tinggal berdua dengan Alenna teman seperjuanganku serta teman yang selalu membuatku tertawa lepas dengan leluconnya walaupun terkadang garing seperti keripik di goreng
"Mana si anak garing tumben nggak keliatan batang hidungnya?" Gumamku dalam hati.
Karena nggak ada list mau ngapain hari ini mungkin hanya di dikamar memandang cantiknya hujan.














DESEMBER RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang