[3]

1.8K 206 31
                                    

Reader Prov

Pagi hari ini aku dibangunkan oleh alarm sialan itu. Jadi aku hanya melempar alarm sialan itu kepojok ruangan. Orang tuaku sedang dinas keluar negeri kemarin. Jadi aku sekarang tinggal sendiri. Aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan pergi kekamar mandi untuk mengelap liurku //plak

Setelah sampai disekolah aku langsung duduk dikursiku. Ya~ mungkin karena semua mulut murid-murid bocor tentang kedatanganku, aku sudah menjadi murid yang populer.

Saat istirahat, aku hanya memandang bunga sakura yang berguguran. Karena, kursi tempat dudukku dekat dengan jendela. Tak selang beberapa detik banyak anak laki-laki yang menyerahkan surat 'cinta'nya kepadaku. Aku hanya tersenyum kecil sambil menerima semuanya. Aku sempat melihat Bakugou sekilas, lalu aku menyapanya. Tetapi, dia pergi.

Bakugou Prov

Saat istirahat aku langsung pergi turun kebawah untuk jalan-jalan. Sesampainya dikelas, aku sudah melihat banyak orang dimejanya (Y/N). Aku kesal melihatnya, (Y/N) sempat menyapaku tetapi aku mengabaikannya dan langsung pergi keluar. Rasa ini terjadi lagi, dimana rasa 'sakit' yang menekan dadaku rasanya berat sekali. Aku sangat ingin langsung menyeret (Y/N) dari gerombolan laki-laki itu. Rasanya sangan KESAL.

Reader Prov

Bel istirahat kembali berbunyi, aku merasa Lega. Karena, akhirnya aku bisa bernafas dengan normal (saat dikerumuni anak laki-laki tadi aku tidak bisa bernafas.)

Aku melihat Bakugou masuk dengan wajah kesalnya. Aku mencoel tangannya.
"Bakugou, Kau ke-" sebelum aku menyelesaikan omonganku Bakugou sudah menimpanya lebih dahulu.
"DIAM!" Kata-kata yang terlontar dari mulut laki-laki itu membuatku sedikit syok. Kata-kata tersebut membuat dadaku berdenyut kencang, 'Dia hanya berpaling sebentar dan hanya mengatakan itu?' Batinku yang mulai melamunkan hal tersebut.

Aku tetap melamun sampai pelajaran selesai
"(Y/N)-san! Ayo pulang!" Ucap laki-laki bersurai hijau yang menepuk bahuku dan itu tentunya membuatku tersentak kaget. "A-ah! Iya!" Yang baru sadar kalau pelajaran sudah selesai. Aku sempat melirik ke meja Bakugou dan ia sudah tidak ada. 'Dasar bodoooh! Tadinya harusnya aku menjegatnya pulang dulu! Aduuuh' Batinku lagi.

Saat sampai dirumah, aku langsung tiduran dikasurku dan rasanya aku tidak mau bangkit lagi. Tetapi aku harus tetap makan. Ayolah (Y/N) gunakan kaki malasmu ini!. Akupun langsung memasak apa saja yang ada dilemari es yang dapatku makan. Setelah itu aku langsung mandi dan tidur.

.+* ESOK NYA *+.

Aku langsung buru-buru berangkat kesekolah dengan Quirk-ku. Yah, cukup membantu sih. Saat berada didepan gerbang sekolah, aku melihat laki-laki yang ada didepanku. Taunya itu Bakugou. Aku menepuk pundaknya
"Ohayou, Bakug-" lagi-lagi ucapanku terpotong. Tetapi kali ini dia mendorongku sampai terjatuh. Semua pandangan orang jadi tertuju ke aku semua. Tiba-tiba ada anak laki-laki bersurai merah dan putih (seperti bendera indonesia//plak :v) yang langsung membantuku berdiri. Bakugou hanya memberikan pandangan bencinya ke aku. Lagi-lagi apa salahku?




♣See you in the next episode♣
°
°
°

Stay [Bakugou Katsuki × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang