Stay [Bakugou Katsuki × Reader]

[2]

.+*HARI ESOKNYA*+.

Seperti biasa, aku bangun dari tempat tidurku sambil mengucek-ucek mataku yang masih mengantuk. Aku langsung keluar untuk mandi dan sarapan. "(Y/N) ayo cepat sarapan!" Suara merdu itu terdengar jelas ditelinga (Y/N). "Iya!" Ucapku singkat

.+*SKIP DISEKOLAH*+.

(Y/N) berdiri didepan pintu kelasnya yang terdengar sangat berisik dari luar. Huft, hari kedua sekolah. Seperti biasa, aku hanya menghampiri Uraraka-san yang duduk dikursinya. Kami berbincang sedikit karena waktu telah habis.

Aku merasa bingung karena hari ini Bakugou tidak masuk. Tentunya semua anak bertanya-tanya kenapa Ia tidak masuk. Aizawa-sensei menyuruhku mengantar PR bakugou karena tidak masuk hari ini.

.+*SKIP PULANG SEKOLAH*+.

Ah, sangat melelahkan! Belum juga harus mengantar PR ini! Apa aku tunda aja besok? Hmm.. Enggak ah! Aku takut kalau sensei akan marah padaku. Aku akhirnya sampai dirumah Bakugou. Dengan muka datar aku mengetuk pintunya.
"Tuk..Tuk..Tuk.."
Terdengar suara langkah kaki yang mendekati pintu. Akupun melihat wanita yang memiliki warna dan tipe rambut yang sama seperti Bakugou. Pasti itu Ibunya!

"Ah.. temannya Bakugou ya? Ayo silahkan masuk naik keatas saja dan ketuk pintu kamarnya." Ucap Ibu dari Bakugou tersebut.

Aku langsung melakukan apa yang diperintahkan Ibu itu. Aku mengetuk pintu kamarnya. Selang beberapa detik, Bakugou membuka pintunya dengan mengerutkan alisnya.

"Apa hah?" Ucap Bakugou itu. "Jangan marah dulu donk! Aku hanya ingin memngantarkan PR-mu karena hari kau gak masuk!" Ucapku melawannya.

"Sekarang aku akan segera pergi!" Ucapku singkat. "Tunggu brengsek! Aku belum menyuruhmu pulang!" Ucap Bakugou yang terlihat mukanya memerah. 'Deg!' Suara yang terasa dari dalam hatiku membuatku sedikit syok.

"Hei, mukamu merah ada apa?" Ucap Bakugou yang membuyarkan lamunanku. "Eh?! Jangan ngagetin donk!" Sentakku kaget. "Lagian kau melamun didepanku!" Ucap Bakugou itu. "Ahh~ sudahlah aku pulang dulu ya!" Ucapku lagi. "Yaudah deh! Sono!" Kata Bakugou yang kelihatannya sedih. Aku hanya tertawa kecil dan berlari memeluknya. Dia hanya diam sambil melihat kearahku dengan syok. "Jaa ne~!" Ucapku sambil memberi senyuman.

•
•
•

Yo minna! Makasih udah mau baca ini! Maafkan author kalau updatenya lama! Gomen!

•
•
•

Tetap dukung Author ya!