"Ibu punya kesumat apa sama kafe komik?" Akhirnya Sakurai memberanikan diri.
Ibu Sakurai diam.
"Segitunya banget gak ngizinin aku main ke sana."
Yang diajak bicara berjalan melewati Sakurai dan duduk di sofa cokelat di ruang keluarga. "Biar ibu ceritakan padamu, Ryo-chan."
Merasa memasuki zona serius, Sakurai menurut.
"Dulu di kafe komik," sang Ibu menghela napas. "itu adalah tempat dimana mantan pacar Ibu dulu terpergok selingkuh oleh Ibu dengan sahabat Ibu."
"..."
"Makanya kafe komik itu gak baik, kamu jangan main ke sana."
Sakurai bangkit dari duduknya. "Gak ada hubungannya, goblok!"
--Sakurai si anak durhaka.
*harap tidak meniru adegan ini di rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok Minggu
Fanfiction×Besok Senin's Sequel× Kami hanya ingin liburan tenang damai tanpa adanya gangguan. . || abal || receh || garing || tijel || humor garing bertebaran || drabbles || no pair ((info update : seminggu sekali --insya allah u'':--))