Hanamiya memang garang, tapi tetap saja di mana-mana membuang sampah sembarangan itu dilarang.
Tempat sampah terasa jauh sekali dari posisi Hanamiya duduk. Mager--ia berbatin berkali-kali, yang pastinya juga diikuti sumpah serapah. Tak lupa mencerca pekerja yang meletakkan tempat sampahnya di sana.
Setelah memastikan si kepsek botak tak ada di dekatnya, tangan jahilnya menjatuhkan sampah plastik ke tanah.
"Ekhm." Suara bariton yang Hanamiya kenal betul tiba-tiba terdengar.
Buru-buru, Hanamiya meraih kembali plastiknya.
"Eh, jatoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok Minggu
Fanfiction×Besok Senin's Sequel× Kami hanya ingin liburan tenang damai tanpa adanya gangguan. . || abal || receh || garing || tijel || humor garing bertebaran || drabbles || no pair ((info update : seminggu sekali --insya allah u'':--))