Cantika's POV
Semua kesan disemester satu telah usai. Hari ini aku ada terima hasil akhir kelas .Aku tak tau aku ranking berapa. Karena ini hasil akhir kelas pertama aku selama bersekolah disini, aku cukup merasa berdebar-debar. Secara disini para siswa bersaing ketat demi jadi juara kelas ataupun umum. Tapi ternyata tak sia-sia aku belajar mati-matian, karena hasilnya memuaskan. Aku mendapat peringkat pertama dan peringkat 2 paralel.
Senang sekali, tak sedikit yang memberiku ucapanselamat padaku bukannya berniat pamer tapi untuk dijadikan motivasi saja. Supaya semangat belajar saja. Tenang, tidak ada hasil yang bagus untuk bahan ejekan orang lain, malah menjadi suatu kebanggaan sendiri.
Liburan semester pun berakhir. Aku mulai masuk sekolah kembali dengan pikiran yang baru dengan membuka semangat baru dan siap untuk menerima pelajaran dengan enjoy dan fun yang diberi oleh guru.
Cerita punya cerita, usut punya usut, dengar-dengar disemester 2 kelas X ada anak baru yang namanya kalau tidak salah Niall James Horan,ya aku belum berkenalan hanya baru dengar sekilas saja, dan katanya biasa dipanggil Niall. Dia anak kelas XH. Wajarlah aku tida kenal denganya, aku kelas XB dia kelas XH. Stop! mengapa aku justru mendeskripsikan dirinya secara detail?. Lupakan.
Ternyata Verlin berulah lagi yang berlagak mengaku kalau dia itu pacar Niall. Ampun itu anak. Ya sebenarnya aku pun tidak tahu itu memang sungguhan atau hanya akal-akalan Verlin saja. Niall memang banyak disukai oleh anak sekolah, kakak kelas pun ada yang naksir dengan Niall. Padahal dia anak baru tapi sudah tenar begitu saja. Aku sebenarnya penasaran sama muka dia karena aku belum pernah sama sekali melihat mukanya, padahal dia masuk disini sudah sekitar 2 setengah bulan yang lalu. Ini karena diriku yang cupu atau dianya yang jarang bergaul. Entahlah. Kata dari anak-anak Niall sangatlah tampan dan cool. Aku emang tidak terlalu ingin tahu soal apapun di sekolah ini. Jadi wajar-wajar saja kalau aku tidak tahu siapa itu Niall.
Muka Verlin terlihat senang sekali kalau ada yang berkata dia pacarnya Niall. Bangga sekali Verlin. Memangnya siapa Niall itu. Verlin juga sering cari muka dan cari perhatian kalau didepan dia. Bilangnya mencari Indri di XH tapi tak tahunya hanya alasan saja ingin bertemu Niall disana. Indri adalah sahabat dekat Verlin yang sama saja tingkahnya seperti si Verlin. Aku juga sebal dengan Indri. Ya mungkin karena Verlin tidak punya teman dikelas jadi mencari teman nyasar-nyasar ke kelas lain. Dan begitu juga sebaliknya yang dialami Indri, mencari teman ke kelas lain karena tidak punya teman.
Entah dorongan apa aku penasarannya dengan Niall, sampai-sampai aku meminta tolong Laira agar aku tahu yang mana yang namanya Niall. Laira memang sudah tahu wajah Niall, jadi aku rasa kalau aku ingin bertemu dengan dia dengan bantuan Laira itu akan lebih mudah. Katanya Laira Niall ganteng sama seperti yang dibicarakan siswi lain. Dan aku tekankan sekali lagi, tidak tahu kenapa aku merasa ingin saja bertemu Niall, anehnya selalu aja gagal walau sudah dengan bantuan Laira. Yang alasannya Niall sudah pulang, Niall kerja kelompok, Niall lagi ikut pertandingan sepakbola antar sekolah di Senior High School lain, yang katanya Niall sakitlah. Ya Tuhan manusia apa sebenarnya Niall itu sampai sulit sekali ditemui atau manusia apa aku sebenarnya sampai culun sekali tidak tahu siapa Niall. Memangnya tidak ada hari lain untuk dia tidak melakukan hal itu.
Hahaha...post lagi nih..gimana?? belum seru yah..Tapi tenang nanti pasti ada yang seru ditunggu aja ya..jangan lupa komentar sama vote ya..
salam,
Author :)