Niall POV
Saat hendak ingin ke kantin aku melewati bagian sekolah sisi sebelah kiri. Padahal kantin berada sisi sebelah kanan tempat yang tak jauh dari tempat aku berdiri sekarang karena hanya tinggal turun tangga saja aku sudah bisa menemukan kantin itu. Awalnya aku ragu lewat situ karena ada jalan yang lebih dekat menuju kantin. Tapi kakiku berjalan tak sesuai perintahku. Aku justru jalan melewati jalan yang lebih jauh. Tak apalah lagipula jarang juga aku lewat jalan ini, sekalian saja jalan-jalan.
Saat aku melewati terdengar suara petikan gitar lembut. Aku mendengar petikan gitar hatiku serasa nyaman. Rasa penasaranku muncul. Aku sudah tak bisa menahannya lagi, aku segera saja menghampiri dari mana asal suara itu. Langkah demi langkah namun pasti. Saat mulai mendekati sebuah pintu suara gitar itu semakin jelas terdengar. Sekarang sudah ada suara vokal yang indah mengiringinya. Ternyata suara itu berasal dari ruang seleksi bernanyi. Segera saja aku mendekatkan kupingku kepintu yang membuat kupingku dan pintu menyatu. Suaranya bagus, indah, lembut apalagi diiringi akustik gitar miliknya. Handal juga dia bermain gitar. Bisa kalah saing nih aku nantinya.
Rasa penasaranku makin menjadi. Penasaran siapa yang sedang bernyanyi itu. Pasti wanita itu cantik, lembut dan ramah kalalu dilihat dari suaranya.
Untuk menjawab rasa penasaranku, aku berniat melihatnya. Sial. Pintunya terkunci. Apa maksudnya. Tak kehabisan akal. Aku pun mengintipnya dari celah kecil lubang pintu tersebut. Aku menyipitkan sebelah mataku agar aku bisa melihatnya dengan mataku yang satunya. Ya aku berhasil melihatnya. Aku melihatnya. Aku melihat gadis itu. Cantik. Ya sepertinya Cantik nama gadis itu. Karena aku pernah mendengar seseorang memanggil namanya.
Aku kira dia hanya jago basket. Semenjak aku ikut ekskul basket aku tidak berkenalan dengannya. Karena aku lihat dia orang yang cuek. Aku juga lihat sepertinya dia tak suka kehadiranku di tim basket sekolah ini. Aku pun tak tahu penyebabnya. Ternyata cewek jutek seperti dia skill menyanyinya hebat juga.
Saat aku sedang asik melihatnya dari lubang pintu ini tiba-tiba ada yang menepukku dari belakang. Sontak aku kaget dan langsung menengok ke belakang.
BLOODY HELL
OH NO!!
"Hey sweetie sedang apa kau disini" tanyanya manja sambil mencolek lembut daguku dan tersenyum nakal padaku...
Diaa...
Seru gak?? dapet feelnya gak?? belum ya..oya keep vote dan komentar ya.. xo
Salam,
Author