Sweet♡(myg)

13.

Hana POV.

Kini aku dan yg lainnya telah berada di seoul.
Dan sekarang aku berada di rumah yang megah ini seorang diri.
Aku baru terbangun 30 menit yg lalu.

Drrtt drrtt

'Sapa sih ganggu aja:v'

'Ehh si yena tumben telpon'

'Yeoboseo'

'Hmm,han nanti lo bisa gag ke cafe'

'Ngapain'

'Bikin film'

'Yang bener ih'

'Ya ngumpul lah'

'Nah gitu loh yang jelas'

'Serah lo,tapi lo bisa gag'

'Bisa!jam berapa,di cafe mana,ada siapa aja'

'Lu mau apa sih benernya mau introgasi gue'

'Udah cepet jawab lama amat cuma jawab kayak gitu'

'Jam 10,di cafe italian's,ada gue and hyerin

'Ohh...oke oke'

'Lo mau kita jemput gag'

'Gag usah gue sendirian aja'

'Naik apa lo'

'Jalan kaki'

'Tumben amat gag bawa mobil'

'Gag papa lagi pengen ae gue'

'Ohh yaudah gue tunggu lo ya jan telat'

'Iya iya'

'Yodah bye hana'

'Bye juga yen'

Tutt

Sambungan telpon sudah terputus,lalu aku menaruh ponselku di atas kasurku.
Kulihat jam yg berada di atas nakasku yang sudah menunjukkan pukul 09.00

'Ahh lebih baik aku siap siap sekarang'

Aku segera menuju ke kamar mandi yang berada di kamarku.

Cuma butuh waktu 15 menit aku sudah selesai mandi,20 menituntuk memakai pakaian yg akan ku pakai. sekarang aku tengah berdiri di depan kaca riasku yang menampilkan diriku.
Aku hanya memakai bedak.

'Aisshh 25 menit lagi aku harus cepat'

Dan aku mengambil tas ku lalu berajalan ke luar kamar dan berjalan ke arah pintu utama.

Aku berjalan sambil menatap sekelilingku.
Aku banyak melihat anak kecil yang sedang bermain di taman tanpa aku sadari aku tersenyum melihat itu.

Setelah aku berjalan sekitar 20 menit aku sudah berada di sebrang cafe yang menjadi tujuanku.
Dapat ku lihat hyerin dan yena sudah ada di sana.
Mereka duduk di dekat jendela jadi aku dapat melihat mereka.

Aku melihat ke kanan dan ke kiri terlihat sepi lalu aku melangkahkan kakiku berjalan menyebrangi jalan tersebut.
Hingga tanpa ku sadari ada mobil yang berkecepatan tinggi mengarah ke arahku.

Tiin Tiin

Brukk

Kini tubuhku terbaring di atas jalan raya dan aku dapat melihat darah di dekatku.
Dan ku lihat orang orang mulai menghampiriku.
Hingga pada akhirnya aku tidak dapat mendengar suara lagi dan kini pengelihatanku menjadi gelap gulita.