Aku melihat kearah luar jendela KTX. Hanya sawah dan gunung yang terlihat sepanjang perjalanan ini. Pemandangan menuju Busan memang sangat indah sekali. Ini pertama kalinya aku melihatnya. Tentu saja karena selama ini aku tidak pernah menggunakan KTX sama sekali. Jimin melihat kearah telapak tanganku
"Apakah tanganmu sudah tidak apa-apa?" tanya Jimin sambil mengusapnya
Aku mengangguk
"Memarnya masih ada..."
"Tapi tidak sakit seperti sebelumnya" jawabku
"Mianhaeyo Jagiya..."
"Jimin... perjalanan menuju rumahmu sangat indah" kataku sambil melihat kearah luar jendela KTX mencoba mengalihkan pembicaraan. Aku tidak ingin Jimin selalu merasa bersalah atas hidupku
Jimin mengusap kepalaku yang sedang bersandar dibahunya. Tangan kami saling berpegangan. Baru kali ini aku dan Jimin mendapat kesempatan bisa mengunjungi kedua orang tua Jimin di Busan
"Aku berasal dari kota kecil" kata Jimin
"Aku tidak perduli" kataku
"Dibelakang rumahku hanya ada gunung" kata Jimin
"Tidak masalah bagiku"
"Tidak ada keramaian" tambah Jimin
"Oh itu semakin bagus buatku dan calon bayi kita" jawabku tidak mau kalah
"Eomma mu cerewet" kata Jimin ke arah perutku
Aku memukul lengannya
Setelah menempuh 5 jam perjalanan akhirnya kami sampai juga dirumah orang tua Jimin. Kami mengetuk pintu
"Knock..knock..."
Seorang wanita paruh baya membuka pintu untuk kami
"Eomma...." pekik Jimin
"Omo...omo... omo...." wanita itu terkejut melihat kedatangan kami
"Kami datang eomma..." ucap Jimin sambil tersenyum lebar
"Aigoo..... mengapa kamu tidak memberitahu eomma akan datang kemari" kata eomma Jimin ramah
"Surprise...." jawab Jimin
"Masuklah... Masuklah... kami sudah menunggu kedatangan kalian" ucap eomma Jimin
"Annyeonghaseyo ahbonim, eommonim" sapaku sambil membungkuk
"Aigoo istri putraku cantik sekali seperti bidadari" puji eomonim sambil mengusap pipiku
"Anakku...." pekik Appa Jimin dari dalam rumah. Tangannya memegang koran
"Appa...." pekik Jimin tidak mau kalah
"Sudah lama kamu tidak pulang kerumah Jimin-ah" kata Ahbonim
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love [NC21+]
Fanfiction"Mark Tuan adalah tunanganku. Dia tampan dan kaya raya. Tetapi aku menikah dengan Park Jimin yang hanya seorang Male Stripper di club malam. Menjadi Chaebol sungguh tidak menyenangkan. Mencintaipun terasa begitu menyakitkan. Aku tidak ingin menjadi...