Tidak ada lampu dari kamera teman-teman media yang memotret momen ketika Mark menciumku. Ini karena security mengamankan semua kamera profesional sebelum masuk hall.
"Aku akan mengikuti acara penikahanmu sampai selesai Baby" ucap Mark lirih sambil mencubit pipiku ringan
"Mari kita dengarkan lagu yang akan dibawakan oleh seorang siswa dari salah satu high school terbaik di Seoul" kata Mino oppa mencairkan suasana
Jungkook benar-benar bernyanyi lagu Beautiful Crush dengan indah di pernikahanku.
"Beautiful life........ nan neoeui gyeohte iseulge...."
Suaranya yang manis dan ringan membuat semua undangan yang hadir terpesona. Aku sangat menikmati penampilan Jungkook saat ini.
Aku menyeka keringatku
"Gwaenchanha?" tanya Jimin khawatir sambil memegang telapak tanganku
"Aku merasa gerah sekali" jawabku
"Apakah kamu ingin ke ruang istirahat?" tanya Jimin lagi
"Tidak... aku menikmati pernikahanku" jawabku
"Ting... Ting....Tting..."
Suara gelas kristal yang dipukul dengan sendok perak berbunyi
"Yeoreobun.... saya mohon perhatiannya sebentar" ucap Appa begitu Jungkook menyelesaikan lagunya
Appa menggenggam mic dengan tangan yang bergetar
"Anakku Kim Cemi... akhirnya waktu ini tiba juga. Sungguh mengantarmu berjalan di Altar dan menyerahkanmu kepada Jimin adalah saat yang paling aku benci. Tetapi itu juga adalah saat yang paling membahagiakan di dalam hidupku. Aku masih merasa bahwa kamu adalah putri kecilku. Tetapi kamu sudah menjadi milik orang lain dan tanggung jawab orang lain sekarang. Pernikahan tidak seperti kehidupan lajang. Kalian akan mengalami pasang surut. Aku harap kalian bisa mengatasinya mengingat ini adalah pilihan kalian sendiri. Hiduplah dengan baik. Rawatlah anak-anak kalian dengan baik sehingga menjadi pribadi yang berguna bagi negara. Jika hidup begitu susah pulanglah kerumah. Kami selalu menerimamu. Dan untuk Jimin menantuku...... tolong jagalah permata kami dengan baik" kata Appa panjang lebar sambil menyerahkan mic kepada eomma disampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love [NC21+]
Fanfic"Mark Tuan adalah tunanganku. Dia tampan dan kaya raya. Tetapi aku menikah dengan Park Jimin yang hanya seorang Male Stripper di club malam. Menjadi Chaebol sungguh tidak menyenangkan. Mencintaipun terasa begitu menyakitkan. Aku tidak ingin menjadi...