Chapter 15 : I'm Yours, You're Mine

2.5K 107 9
                                    

"Tidak apa-apa.... Aku ingin melakukannya denganmu Jimin" kataku yakin menantang mata Jimin

"Apakah kamu yakin?" tanya Jimin

"Aku mencintaimu. Aku hanya ingin melakukannya denganmu. Aku tidak ingin yang lainnya. hanya kamu yang aku inginkan didalam hidupku"

"Kamu tidak tahu betapa besarnya aku juga menginginkanmu" kata Jimin

"Jadi lakukanlah please......" pintaku

Aku langsung mencium bibir Jimin. Dia membalasnya dengan lebih intense lagi. Lidah Jimin bergerak masuk kedalam mulutku. Kedua tangannya bergerak mengikuti lekuk tubuhku dan berhenti di pinggangku. Jimin mendorongku sehingga aku terjatuh diatas sofa. Jimin yang sudah shirtless dari club Octagon terlihat indah diatasku. Absnya terlihat sangat sempurna. Spontan aku menyentuh abs milik Jimin

Kiss...

Kiss....

Kiss....

Jimin menciumi leherku dan sedikit mengigitnya disana

"Ahhhh....." seruku lirik ketika Jimin Meninggalkan kiss mark kecil di leherku

Sambil terus menciumiku dan memberikan Butterfly kiss di dadaku, tangan kanan Jimin turun menuju kearah dalam pahaku dan menyelinap masuk kedalam mini dress yang aku pakai. Jimin menarik panties yang aku pakai dan kemudian jarinya bermain di area sensitifku

"Aaaah.... Eeeemmm..." desahku lirih menikmati setiap sentuhan Jimin disana

Tanganku mencengkeram erat rambut Jimin

"You're so wet" bisik Jimin ditelingaku

"Kamu menggodaku" jawabku dengan nafas tidak beraturan

"Aku hanya memastikan bahwa aku tidak akan menyakitimu nanti" jawab Jimin sambil memberikan senyum menggoda kepadaku

Jimin membuka dress yang sedang aku pakai dan aku membantu membuka celana yang sedang Jimin pakai.

"Apakah kamu yakin?" tanya Jimin lagi

"Apakah kamu yakin?" tanya Jimin lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Just do it Jimin please......" jawabku

Tubuh tanpa busana kami bersentuhan. Aku merasakannya... Aku merasakan tubuh Jimin berada di daerah kewanitaanku. Jimin menggerakkan hipsnya sehingga tubuhnya berada didalam tubuhku. Aku mencengkeram erat lengan Jimin karena tidak terbiasa dan baru pertama kali ini merasakan perihnya bercinta.

"Eeeuummpphh... ahh....." aku berusaha menahan rintihanku

"Katakan saja kalau aku menyakitimu" kata Jimin

"Aku tidak apa-apa. Teruskan saja...." Jawabku

Jimin membantuku membetulkan posisiku supaya aku lebih nyaman. Melihat jimin berada diatasku sambil menggerakkan hipsnya maju mundur adalah pemandangan terindah yang pernah aku lihat. Keringat membasahi tubuh Jimin dan juga tubuhku.

Unconditional Love [NC21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang