-
-
-Baekhyun menghampiri kibum yang terbaring dikamarnya, hari ini ibunya tampak sedang memikirkan sesuatu.
“eomma…apa eomma sakit?,” Tanya baekhyun
Kibum hanya menggeleng lemah dan tersenyum manis pada putranya.
“eomma hanya kelelahan baby,,,
Baekhyun tersenyum sedih dan mulai memberi pijatan ringan dikaki ibunya.“eomma menjadi pendiam akhir-akhir ini? Apa terjadi sesuatu?
Kibum memandang baekhyun lama dan mengelus pipi gembil putranya dengan lembut, ia bersyukur memiliki baekhyun wlaupun baekhyun bukan darah dagingnya tapi ia menyayangi baekhyun layaknya putra sendiri. Sejak ia berpisah dengan suami dan anaknya ia selalu merindukan kehadiran seorang anak dalam kehidupannya hingga ia bertemu baekhyun yang saat itu mengalami kecelakaan dan mengakibatkan ayah dari anak manis itu meninggal.
“ apa baekki bahagia bersama eomma?,” kibum bertanya dengan ragu
“ tentu saja…kenapa eomma tiba-tiba menanyakan itu?
“ eomma hanya tidak mau kehilanganmu baeby…aku takut kau bertemu dengan keluargamu yang lain dan mereka membawamu.
Kini baekhyun mengerti. Eommanya takut kehilangan untuk kedua kalinya. Ya baekhyun tau sejak dulu jika ia bukan anak dari sosok yang duduk di depannya ini, karena saat itu usia baekhyun sudah 10 tahun, sudah cukup mengerti dengan apa yang menimpanya dan membuat ayahnya meninggal.“ eomma tenang saja,, baekki tidak akan meninggalkan eomma. Apapun yang terjadi.
Nyonya byun tersenyum manis dan mendekat untuk membawa putra manisnya itu dalam pelukannya, ia percaya pada baekhyun hanya saja ia ragu pada orang itu. Orang yang lebih berhak atas baekhyun.
-
-Flashback on!
Nyonya xi terus memandang kepergian chanyeol dengan namja manis yang ia ketahui bernama baekhyun, entah kenapa ia merasa cukup akrab dengan wajah namja manis itu. Nyonya xi memutuskan untuk menghubungi seseorang yang ia percayai dapat memberitau informasi seseorang.“ carikan aku informasi mengenai byun baekhyun,,lengkap tanpa terkecuali. Mengerti?
Setelah mendengar jawaban dari seberang telp nyonya xi memutuskan sambungannya dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaanya untuk peluncuran baju musim panas.
Di tengah perjalanan nyonya xi sedikit menggerutu dengan kemacetan yang terjadi, terlebih ia harus menunggu lampu merah itu berubah hijau.Drrrttttttt dddrrrttttt
Nyonya xi melirik pada telp yang bergetar di sebelahnya, setelah mengetahui si penelepon ia segera mengangkat panggilan itu.
“bagaimana? Apa kau sudah mendapatkannya?
“bagus,,,rupanya kau dapat diandalkan
“ berikan aku alamatnya
Nyonya xi segera memutus sambungannya, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dengan senyum yang terpancar dari bibir indahnya.-
Nyonya byun baru saja pulang dari tempat pembuangan sampah tak jauh dari rumah majikannya, namun ia dikejutkan dengan kehadiran nyonya xi yang kini berdiri di pintu masuk park family terlebih lagi wanita itu tersenyum padanya. Nyonya byun segera menghampirinya dan membungkuk sopan.“ apa nyonya ingin bertemu dengan nyonya park?
Nyonya xi segera menggeleng” tidak,,aku ingin bertemu denganmu,,,ada hal penting yang harus kubicarakan mengenai baekhyun.
“ silahkan masuk nyonya, kita bicara di dalam.
Nyonya xi mengikuti langkah wanita paruh baya itu dan mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu keluarga park. Keadaan rumah saat ini sangat sepi dan nyonya xi sedikit bersyukur mengenai hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The heirs (chanbaek)
FanfictionApa yang terjadi jika anak pewaris memperebutkan namja mungil yang statusnya orang biasa? cast: chanbaek (boy x boy) sampul dari google, karena gatau siapa editornya aku gabisa sebutin namanya 🙏 please dm jika itu kamu ya🥰