13.

89 2 0
                                    

Deva membuka dompetnya dan matanya langsung tertuju ke foto yang terpajang didalamnya. Ajeng, dan senyum bahagianya diantara bunga matahari.

Sudah hampir sebulan ini dia menahan diri buat gak nemuin Ajeng di kampusnya.

Reno yang akhirnya tahu soal semuanya. Dari mulai soal Ajeng yang ternyata cuma pacar bohongan dia dan sempat ngebuat Reno menggomel dan memaki Deva karna dia pikir mereka berdua beneran pacaran membuat kesempatan Reno mendekatinya gagal, bahkan sampai cerita tentang kejadian sewaktu di Jakarta.

Reno mendadak tidak jadi marah ke sahabatnya itu. Mana tega dia mau marah ke sahabatnya yang sekarang seperti orang yang kehilangan semangat hidup.

Bintang melirik Reno yang sudah duduk di sofa depannya.

"Mana dia?" Reno menunjuk dapur dengan gerakan dagunya.

Bintang menepuk pundak Deva kuat begitu dia sudah berdiri disebelah Deva yang kelihatan sibuk memasak mie instan..

"Woi!" Begitu Deva berbalik Bintang langsung memeluknya kuat.

"Bintang? Tumben..." Raut wajah Deva kelihatan bingung tapi detik berikutnya dia tersenyum sambil membalas pelukan Bintang.

"Gue kangen sama lo... Lo apa kabar?" Bintang tersenyum seraya melepas pelukannya.

Deva tersenyum kecil. "Kalo gue bilang gue baik-baik aja, gue bohong."

Bintang tersenyum kecil. Mendesah pelan dan menggusap pundak sahabat nya itu. "Pergi yuk? Pos ketan?" Wajahnya terlihat sumringah. Deva tersenyum kecut. Sebenernya dia lagi males kemana-mana tapi melihat usaha Bintang untuk menghiburnya dia mengangguk.

"Ajak yang lain juga, gimana?"

Deva mengangguk. "Siap. Gue ganti baju dulu."

Deva berdiri lama mematung di tempatnya sambil terus menatap pot bunga didepannya itu. Bunga matahari didepannya itu sudah layu, bahkan hampir mati. Sekarat. Sama seperti apa yang sekarang sedang di rasakan Deva.

Deva jongkok didepan pot, di ambilnya pot didepannya itu dan di buangnya asal didalam tong sampah didepan rumahnya pagi itu.

Mungkin sudah saatnya sekarang... Dia melupakan semuanya.

Bunga Matahari dan Matahari nya {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang