*Hurt*Yang namanya rumah tangga segimanapun manisnya pasti selalu ada masalahnya.
.
.
.Hari ini Jihoon berinisiatif ingin memasak makanan kesukaan Guanlin, setelah selesai mengedit dan meresensi bukunya ia langsung bergegas menuju dapur, padahal ia baru tidur dua jam yang lalu. Ia melirik sekilas laki-laki yang tengah tertidur nyenyak di ranjangnya, bergelut dengan selimut tebal yang membuat badannya sedikit tenggelam.
Oh iya, mereka sekarang berada dirumah Guanlin. Mama dan Papa nya Guanlin kayanya kangen, makanya kemarin malam mereka pulang kesini.
Sesampainya di dapur, ia melihat mertuanya yang tengah sibuk dengan tasnya. Mereka terlihat seperti memasukkan sebuah berkas-berkas penting."Ma, Pa? Mau kemana kok udah rapi banget?" Minki menoleh, ia mendapati Jihoon yang tengah menggulung rambutnya keatas.
"Ini klien Papa mu minta ketemu mendadak, mana minta jam 8 dan sekarang udah jam 6. Perjalanannya agak jauh sih Hoon, makanya kami buru-buru" jelas Minki
"Oh, terus udah sarapan?" tanya Jihoon hati-hati sembari mencuci tangannya.
"Mana sempat sih Hoon" balas Jonghyun yang tengah sibuk dengan ponselnya.
"Jihoon buatin roti ya Pa, nanti aku masukin ke kotak sama susu sekalian ya? Masa nanti ketemu klien dalam keadaan lapar. Meskipun nanti papa sama mama tetep makan, tapi harus di ganjal kan?" tawar Jihoon.
Minki mengangguk, Jonghyun tersenyum. Bahagia sekali mereka karena bisa mendapatkan menantu seperti Jihoon.
"Nah, kalian makan di mobil ya? Maaf Jihoon cuma bisa buat ini" Jihoon menyodorkan sekotak tupperware dan dua buah susu kotak. Lalu disambut baik oleh Minki tentunya.
Minki dan Jonghyun tersenyum lembut, tangan Jonghyun kini tengah mengelus surai coklat menantunya itu.
"Kamu bikin kaya gini aja udah cukup kok Hoon, makasih ya" Jonghyun, Jihoon mengangguk.
"Bangunin Guanlin ya Hoon, Mama sama Papa berangkat dulu" Minki mencium sekilas pipi Jihoon. Sementara Jihoon kembali mengangguk.
"Hati-hati ya Ma, Pa" Minki dan Jonghyun mengangguk, kemudian Jihoon kembali ke dapur.
Sekitar satu setengah jam ia selesai memasak namun saat ia berbalik ia mendapati Guanlin yang tengah berdiri dengan baju acak-acakan. Namun, ia dapat merasakan hawa segar ditubuh Guanlin. Sepertinya dia habis mandi.
"Ehh kamu udah bangun? Sini aku rapiin" Jihoon mendekati Guanlin, ia langsung mengancingkan kemeja Guanlin sedangkan Guanlin meminum susu coklat yang sudah di buat Jihoon tadi.
"Aku gak sempet sarapan deh yang kayanya, buru-buru banget nih" ia mencuri kecupan singkat pada bibir Jihoon.
"Yaudah, mau di bekalin aja apa makan di cafetaria?" tawarnya, Guanlin tampak berfikir sebentar.
"Kamu anterin ya, hehe"
Jihoon mengangguk pelan, Guanlin lalu mencium kening Jihoon sebentar.
"Aku pergi dulu ya sayang, kamu juga semangat kerjanya. Love you"
"Iya, kamu juga. Hati-hati ya. Love you too" balas Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Life
FanfictionSequel Of That Is Real Sangat disarankan untuk membaca TIR dulu. Cerita tentang kehidupan sehari-hari, Park Jihoon, Lai Guanlin, Lee Daehwi, Kim Samuel, Ahn Hyungseob dan Park Woojin setelah menikah. Panwink focuse WARN GS AREA! Marriage Life St...