2

18.4K 1.5K 72
                                    

Baekhyun bersikeras dan sadar betul akan risiko kehidupan rumah tangganya setelah menikah. Ia beralasan lain kala itu agar bisa hidup bersama sang eksekutif muda ini dan menjaga kebenarannya seerat mungkin dari Chanyeol, tak ingin chanyeol tahu sebuah fakta yang ia pegang, tapi tanpa ia sadari hal ini membuat Baekhyun terjebak pilihannya sediri.

.


.



.

Tittle : Secret

Author: XoelCBlove (Karina)

Main cast :
-Park Chanyeol
-Byun Baekhyun

Support Cast :
Member EXO
Luna (fx)

Gendre: Familly, Romance, Hurt, Boyslove

Rating : 18+ Mungkin bakal adegan 'itu'

Summary:
"Aku tidak pernah menyesali harus menikah dengan mu walaupun tidak dilandaskan atas nama cinta" - Baekhyun
"Maafkan kebodohan ku tidak bisa memilih dan menyadari perasaan ku pada mu" - Chanyeol

.

.

.


-FlashBack On-

3 Tahun lalu....

Baekhyun diminta mendampingi seniornya untuk hadir di acara peresmian perumahan real estate di bawah nama perusahaan Chanyeol. Itu pertemuan pertama Baekhyun dengan seorang Park Chanyeol, Presdir Direktur Clive Corp. Sekaligus pemegang kendali utama CLIVE Groub, bahkan Baekhyun sempat berkenalan dengannya malam itu. Sekedar perkenalan. Tapi berefek besar baginya.

Setelah 2 tahun kemudian...

Baekhyun melihat jam dinding di ruangannya. "Baiklah 10 menit lagi." Gumamnya, cepat cepat melakukan finishing pada sketsanya.

Kemudian pintu ruangannya terbuka lebar. "Kau tidak makan siang?" Tanya Xiumin.

"10 menit lagi." Sahutnya tanpa mengalihkan pendangannya.

Xiumin menyerahkan kertas berlipat-lipat dengan segaris kemiluan di tepinya. "Gantikan aku sebagai perwakilan Exart. Mereka hanya mengundang rekan bisnis tertentu yang ikut menjadi saksi upacara." Ucap Xiumin, senior yang sering ia dampingi.

Baekhyun menyambut benda itu. "Chanyeol?? Dan, Jeonhwa??" Ia terheran mambaca dua nama bersanding di kertas itu.

"Jangan terlambat." Pintanya kemudian berlalu. "Aku pergi dulu, ingat lusa jangan sampai terlambat dan membuat malu." Seniornya sangat tahu Baekhyun tak begitu mahir mengatur jadwalnya dihari minggu.

.

.

.

Langkahnya tidak santai menapaki taman sebelum sampai ke dalam bangunan menjulang itu, Baekhyun sadar, ia sudah terlambat dan semakin terlambat karena dirinya harus berdepat dengan Yixing terlebih dahulu. Membahas masalah yang paling baekhyun benci, tak menghargai privasinya. Umurnya masih 25 tahun, bukankah ia masih berhak memilih siapa yang akan mendampingi hidupnya.

"Oh astaga Tuhan, ah tidak, tidak. Xiumin maafkan aku! Ah sial!" Pintu gereja yang tinggi menjulang itu ternyata sudah ditutup, ia mempercepat langkahnya. Pikirannya sudah kalut saat ini

Baekhyun sempat mondar-mandir, bahkan berniat untuk kembali. Ia kesulitan mengatur irama jantungnya sendiri. Tak lama ia meluaskan pendangannya ke sekeliling, heran. "Harusnya ada yang berjaga disekitar sini." Batinnya.

Secret ; Chanbaek √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang