Aku dan kamu bagaikan matahari dan bulan purnama. Aku dan dirimu tak bisa bersama.
~
Belqi baru memasuki kelasnya langsung diserbu oleh ketiga temannya.
"Nah itu dia dateng." Kata Cantika.
"Belqii, sini sayang duduk." Kata Ella.
"Sabar elah dia aja belum duduk udah diserbu aja." Kata Amara.
"Ada apaan si heboh banget." Tanya Belqi kepada temannya.
"Lu kenal dari mana sama ka Aslan." Tanya cantika.
Belqi menghelang nafas kira belqi ada apaan ternyata hanya menanyain tetang Aslan.
"Gua sama dia temen kecil." Kata Belqi jujur.
"Kalian ga pacaran?" Tanya Amara.
"Ya enggalah kan kita temen kecil, dia tu udah gua anggep kaya abang gua."
"Tapi kalian mesra banget. Dan kalian pergi berdua bukan sekali dua kali." Kata Ella.
"Emang kalo abang adek ga boleh mesra?"
Belqi menghelang nafas untuk kesekian kalinya. Ia merasa sedang diintrogasi.
"Tapi banyak lho yang ngegosipin kalian berdua itu pacaran."
"Itu hanya gosip. Biarkan saja lah." Kata Belqi acuh tak acuh.
Bel masuk pun berbunyi. Seluru murid memasuki kelasnya.
"El." Panggil Belqi.
"Kenapa?" Tanya Ella.
"Gapapa." Jawab Belqi sambil terkekeh.
Tak lama guru memasuki kelas. Belqi sangat amat malas dengan pelajaran ini. Belqi berharap istirahat sebentar lagi. Padahal mulai pelajaran saja belum, Belqi sudah memikirkan istirahat saja.
"Bel, kalo tu guru gendut liat kearah sini bangunin ya." Kata Ella yang inj bersiap-siap untuk tidur.
Kebiasaan Ella pada saat pelajaran sejarah ia selalu tidur padahal sejarah pada jam pertama.
.
Bel istirahat yang Belqi nanti-nanti dari tadi akhirnya bunyi juga. Ia pun bersemangat untuk kekantin.
Ditengah jalan Belqi berpapasan dengan Aslan dan Rafa.
Belqi melihat Aslan tersenyum manis sedangkan melihat Rafa tersenyum kecut.
Teman-temannya yang melihat itu bingung. Ada apa dengan mereka.
Ketika sudah sampai dikantin. Ella langsung menanyakan yang sedari tadi ingin ia tanyakan.
"Bel." Panggil Ella.
"Hmm." Jawab Belqi yang sedang asik makan siomaynya.
"Lo ada hubungan apa sama Ka Rafa?" Tanya Ella. Amara dan Cantika pun bingung.
"Ga ada apa-apa." Jawabnya santai.
"Ih jujur ih." Rengek Ella.
"Kalo mau tau jangan disini. Kalo ga nanti abis pulang sekolah atau kapan. Kerumah gua aja biar gua ceritain semuanya." Kata Belqi.
"Yaudah nanti aja."
"Mau ikut ga lo?" Lanjut Ella yang mananyakan kepada Cantika dan Amara."MAU!!" Kata mereka serempak.
"Tapi jalan kaki gapapa?" Tanya Belqi.
"Yaelah biasanya juga kita jalan kaki, ya ga?" Kata Ella, Cantika dan Amara pun mengangguk.
.
Bel pulang pun sudah bunyi. Mereka langsung bergegas untuk kerumahnya Belqi.
Didepan gerbang sekolah Belqi bertemu dengan Aslan.
"Mau ke Kedai ga? Kalo mau, mau bareng ga?" Tawar Aslan.
"Ga. Mau langsung pulang aja."
"Yaudah gua anterin." Kata Aslan.
"Ih apaan si, Lan. Lukan mau ke Kedai. Lagi pula temen-temen gua mau main kerumah. Emang bisa motor lo dinaikin 5orang." Cerocos Belqi.
"Biasanya juga dinaikin sama 5 orang ko,Bel. Badan lo kan diitung 4." Kata Aslan, keburu ia diamuk Aslan langsung pergi.
"Is sosweet banget." Kata mereka.
"Ih apaan si. Mau? Ambil gih." Kata Belqi langsung jalan mendahulukan temann-temannya.
Mereka berjalan menyamping yang nyaris menutupi jalan. Katanya ga boleh depan belakang ga adil. Biar kalo ketabrak bareng-bareng. Kata Cantika seperti itu.
Tak membutuhkan waktu yang banyak mereka sampai dirumah Belqi. Mereka memasuki rumah Belqi yang sepi senyep.
"Bel, kok sepi banget si?" Tanya Amara.
"Iya, mama bapak gua kerja. Kakak gua udah nikah. Adek gua dipesantren. Dan gua sendirian." Jawab Belqi.
"Udah yuk masuk kekamar gua aja." Ajak Belqi.Mereka memasuki kamar Belqi, Belqi meninggalkan mereka di kamar, Belqi menyiapkan makan atau minuman untuk cemilan dikamar. Tak lupa membawa tisu.
Belqi kembali kekamar dengan membawa nampan. Belqi melihat kearah teman-temannya yang menanti Belqi untuk bercerita. Belqi berasa sebagai emak-emak yang ingin mendongengkan kepada anak-anaknya.
Belqi duduk disekitar mereka.
"Mau Aslan dulu apa Rafa?" Tanya Belqi.
"Aslan."
"Rafa."
Belqi menarik nafas lalu dibuang kembali.
"Oke Aslan dulu."
"Jangan dipotong, kalo mau nanya nanti ada sesi tanya." Mereka hanya mengangguk dan mendengarkan."Gua sama Aslan tuh hanya sebatas teman ga lebih. Dia teman kecil gua. Berawal gua main sama saudaranya-Putri dan dari saat itu gua kenal sama dia. Gua keliatan deket banget sama dia? Ya karena dari pas gua kelas 1sd pun udah deket sama dia. Dia udah gua anggep kaya abang gua sendiri begitu juga dia. Soo, pantes kalo gua deket sama dia." Kata Belqi.
"Kalo Rafa?" Tanya Ella yang sedari tadi penasaran dengan Belqi dan Rafa ada hubungan apa sama mereka berdua.
Deg. Ketika Ella menanyakan tetang Rafa.
"Gua suka sama dia, dari awal SMP. Kita ga pernah pacaran tapi kita dekat. Dan lebih tepatnya gua di baperin. Dia tau kalo gua suka sama dia, tapi dia pura pura ga tau. Melainkan dia pacar sama orang lain. Setelah dia putus sama pacarnya, dia deketin gua lagi. Tapi ketika dia punya pacar baru dia ngejahuin gua lagi. Dan anehnya gua masih aja suka sama dia, bukan hanya sekedar suka. Tapi sayang, cinta. Gua ga tau tujuan dia apa kaya gitu. Yang penting gua sayang sama dia. Gua bego ya?" Kata Belqi yang terhenti ceritanya karena menangis.
"Bel, jangan nangis." Kata Ella.
"Ternyata ka Rafa Pleyboy juga ya." Kata Cantika.
"Dan lebih parahnya, dia jadian sama temen gua sendiri. Bahkan sampai sekarang mereka pacara udah 5 bulan. Nyesek banget coba. Kadang suka ngeliat mereka jalan bareng. Rasanya miris banget."
"Hhh. Kok gua jadi menye-nye gini si." Lanjut Belqi sambil menghapus matanya.
"Ada yang mau ditanyain?" Tanya Belqi.
"Kenapa lo ga jadian aja sama Aslan?" Tanya Ella.
"Lo orang yang ke 999 ngomong kaya gitu." Kata Belqi.
"Nah iya bener. Kenapa ga sama Aslan aja. Pas gua liat dipostan lo ya, banyak yang bilang. 'Kapan jadian?'" Kata Cantika.
"Kok gua yakin ya kalo Aslan itu ada rasa sama lo." Kata Amara.
"Emang ada rasa tapi Belqinya aja yang bego." Kata seseorang yang berada didepan pintu kamar Belqi.
~
Haloo. Maaf jika tidak jelas. Maaf jika typo. Maaf jika tidak berkenan.Mulmed: Belqi
Yukk share, vote and coment. Thank youuuu❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Diminticare
Teen FictionDiminticare berasal dari Italia yang berati melupakan. Melupakan sebuah masa lalu yang sangat pahit. Cerita segitiga yang dimana mereka saling kejar mengejar yang mereka cintai. Kalanjutanya? Yuk baca aja.