Aku sayang kamu, bensin<3
***
Aku tidak boleh takut. Aku punya kekuatan penghancur. Aku hanya memerlukan perlawanan dengan timing yang pas.
Aku menggulung diriku dengan selimut seperti sushi. Menutup seluruh diriku agar terlelap dalam kesunyian.
Aku merasakan sekujur tubuhku dingin. Cahaya biru muncul diluar selimut membuatku menyangka, si 'hantu' itu pergi.
Perlahan kubuka selimutku dan aku tidak melihatnya. Ada perasaan lega karena dia sudah hilang. Namun kurasa ada yang janggal.
Aku tidak di kamarku lagi. Aku berada di hamparan rumput berwarna biru dan langit seperti berwarna aurora jika sedang malam.
Tunggu. Dia menculikku ke dunia lain?
"Bisa bernafas?" Tanya lelaki itu.
"Bisa," dengan bodohnya aku meladeni pertanyaan bodoh ini.Dia ber-oh-ria, lalu kembali diam. Setelah itu, dia mencengkram kedua bahuku.
Dia menatapku dalam, membuatku berfikir bahwa dia adalah Om - om, yang suka menggoda anak sekolahan.
"JANGAN MENATAPKU!" Bentakku.
"Iya, aku tahu kau sudah punya pacar," dia melepaskan cengkramannya.Aku menggeleng cepat dan membantahnya. Bawa aku pulang kembali. Namun dia menolak dengan sinis.
Jadi aku benar - benar diculik? Sialan.
"Ini bukan dimensi lain, ini di luar angkasa, lho. Ajaibnya kau bisa bernafas, jadi aku simpulkan kau itu--"
"Banyak omong, tapi maaf aku tidak sopan. Kembalikan aku pulang,"
"Ini rumahmu. Biar kulanjutkan,Kau adalah HalfVampire, atau kita sebut VH. Seorang VH, jika tidak ada oksigen, jantungnya akan berhenti, namun tidak akan rusak, dan tetap bisa hidup. Nah,saat di bumi, jantung akan kembali beroperasi karena mendapat oksigen,"Benar benar tidak peduli, tuan penculik.
Ini diluar akal sehatku. Vampir--ralat, Setengah Vampir? Aku bahkan tidak tergoda untuk meminum darah manusia. Aku yakin dia hanya mengada - ada agar aku diam.
Tanpa aba aba dariku, dia menarikku dan membuatku menghempas selimutku dan ditinggalkan dihamparan rumput begitu saja.
Aku melihat kastil berada di depan matakku sekarang. Kastil mendominasi warna hitam dan merah, membuatku bergidik ngeri, kalau-kalau memang ada vampir itu, lalu menghisap darahku. Lalu aku mati.
#SELSAI. ga deng.#
Dia membawaku menyusuri lorong demi lorong.
"Tujuanmu menunjukkan ini apa?" Tanyaku ketus.
"Bisakah kau sopankan nada bicaramu?"baliknya.
"Ya. Maaf sekali, tapi apa yang akan kau lakukan disini bahkan pembicaraan tak masuk akal tadi, membuatku muak,"Dia diam beberapa detik. Dan tak lama dia bertanya,
"Kau sentuh saja jantungmu, tidak berdetak, kan?"
Aku kaget bukan main. Jantungku benar benar tak kurasakan denyutnya. Aku panik. Tiba - tiba kurasakan kerongkonganku seperti kering. Sialan aku ini memang termasuk kedalam mereka? Para VH?
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN
FantasíaKalau kekuatanku menghancurkan itu merugikan, mengapa itu disebut kekuatan? -Mugi Takamoka By : Nurul Maura Fadhilah