EXO Lay

8

1 tahun sudah icing melakukan masa trainee disana.

Hubungan kami masih tetap berstatus pacaran. Hubungan LDR gak segampang seperti yang gue bayangin. Dia masih tetep menghubungi itupun kalau dia lagi bener-bener gak sibuk. kadang ya seminggu sekali, atau gak gitu dua minggu baru dapet kabar dari dia. Dia sering minta maaf ke gue karena dia jarang ngasih kabar.
Dia bener-bener berusaha keras banget. Masa trainee adalah masa yang berat buat dilakuin dan gue cuma bisa mendoakan dan ngasih dia semangat dari sini.

Gue masih sering main kerumah neneknya icing buat bantu-bantuin selama icing gak ada, kadang kalo kakeknya icing lagi ada tugas keluar kota dan mama papanya icing juga sibuk urusan bisnis, gue biasanya nginep di rumahnya. karena itu gue menganggap neneknya icing kayak nenek gue sendiri.

----------------------------------------------

Setelah menjalani masa trainee yang sangat panjang, mereka memulai debutnya. Mereka adalah EXO.
Gue mengidolakan mereka  karena suara sama dancenya bagus. membernya ganteng-ganteng, apalagi salah satu membernya adalah cowok gue.

Mereka masih tetap sibuk dengan comeback stage nya, hingga mereka mencapai kesuksesan atas usaha keras mereka, mereka mendapat berbagai penghargaan, dan fansnya sekarang banyak banget. Hampir diseluruh dunia ada dan sejak saat itu juga dunia mengenal cowok gue sebagai Lay exo.

Hubungan kami berakhir karena itu, ada suatu berita yang menyatakan  bahwa member exo ada yang menjalin hubungan dan para fansnya ramai dimedia sosial ngebicarain itu.

Gue gak yakin bisa ngejalanin hubungan dengan icing yang fansnya u know lah, gue gamau dihujat gegara pacaran sama member exo. Gue sadar diri gue gaada apa-apanya. Gue mah apa, cuma remukan kerupuk yang gak ada artinya dibanding sama mereka. Saat itu gue mutusin dia dan icing nolak, tapi gue tetep pada keputusan gue. Sejak saat itu kita udah gak pernah chat lagi.

"njun aku putus" kata gue curhat ke renjun.

"loh kenapa? sumpah demi apa putus? siapa yang mutusin? kenapa putus si?" tanyanya gak berhenti tambah bikin gue pengen nangis.

"huaaa..." gue nangis sekenceng-kencengnya dan renjun nenangin gue, setelahnya gue curhat kedia apa yang gue rasain keluh kesah gue semuanya pokoknya.

Renjun ngerti apa yang gue rasain, antara dia mau ngedukung kalo gue putus karena keadaan gue tapi disisi lain dia pengennya gue balik lagi sama icing.

¤¤¤¤

Gue dalam masa move on dari icing. Banyak sebenernya cowok yang deketin gue, soalnya mereka tau kalau kami putus. Tapi gue masih belum bisa nerima mereka. Gue masih tetep keinget terus sama icing dan Dika adalah salah satunya dari mereka. Dia anak hitz di sekolah, cowok futsal, dia tinggi dan dia juga gak kalah ganteng sama icing. Tapi gue masih belum bisa kecantol sama dia. Kita dekat tapi gak pacaran. Dia udah sering nembak gue tapi gue gak mau, gue bilang ke dia kalo lagi males pacaran. Meskipun begitu dia masih tetep care sama gue.

Gue emang udah putus sama icing, tapi gue masih sering main ke rumah neneknya. Bukannya ada apa-apa tapi gue main cuma karena emang gue nganggepnya nenek gue sendiri. Gue gak peduli sama hubungan gue. Neneknya icing juga udah tau kayaknya dikasih tau icing kalo hubungan kami udah berakhir makanya nenek udah gapernah bahas-bahas icing lagi.