Tapi.............
Aku malah berfikir mungkin itu hanya imajinasi ku saja karena terlalu kecapean dan tertekan mungkin aku harus segera tidurTiba tiba seseorang memelukku dari belakang
Aku bisa merasakan badan besarnya bahkan aku bisa berfikir seberapa tegap dia
"s-siapa kamu!! Lepaskan aku sekarang""Hmm sekarang kamu berani membentak ku ya sayang haruskah kau kuberi pelajaran dahulu?? Aku mengetuk jendelamu tadi tapi gak ada yang membukakan jendela itu untuku"
"K-kau!!!! Kenapa kau datang kerumah ku?! pergi!!! kumohon pergi jangan sakiti keluarga ku"
"Ayolah aku kangen padamu tau kenapa kamu takut padaku aku gak akan menyakiti keluarga mu aku hanya ingin dirimu"
"Bukan kah tadi kita sudah bertemu tolong biarkan aku beristirahat malam ini aku janji besok aku akan menemuimu kembali"
"Oke sebelum itu mari kita berkenalan lebih jauh aku tau siapa namamu tapi kau tidak tau namaku bukan?? Apa ada sepasang kekasih tidak mengetahui nama satu sama lain"
"Aku gak berminat untuk tau namamu"
"Hei,kalimat apa itu berani ya kau sudah membentak seperti ini"
Dia semakin marah dia semakin memeluk yuki kuat dia mulai mengeluarkan pisau lipat dari kantung celana nya dan menodongkan kearah wajah yuki
"A-apa yang kau lakukan?!"
"Kau akan dapat pelajaran setelah berani membentakku!!"
Sekarang pisau itu berpindah kearah lengan kanannya diirisnya dengan pelan dan pelan hingga yuki merasa sangat kesakitan
"Arghh t-tolong hentikan maafkan aku sakiit!"
"Apa kau masih berani menolak perkataanku??!"
"Maaf y-ya aku ingin tau siapa namamu?"
"Ck meminta maaf agar dilepaskan bodoh! Bagaimana jika kau dikejar seorang pembunuh jika aku tidak ada disana apa yang akan kau lakukan meminta maaf agar dilepaskan??! Mana ada pembunuh ingin melepaskan mangsanya!! harusnya kau tidak melawan dari awal"
"Maafkan aku aku gak sengaja mengatakan itu karena aku terlalu tertekan dan stress berat"
"Benarkah??! Aku minta maaf sayang aku gak tau dan aku melukaimu lagi pasti itu sakit tolong biarkan aku mengobatinya"
"Tidak aku bisa mengobatinya sendiri! Sekarang kumohon kau pergi dari sini biarkan aku istirahat"
"Baik lah kalau itu maumu jangan salah kan aku bila aku menyakiti mu dan tidak mengobati mu lagi"
Sambil melangkah pergi keluar jendela dia melempar sebuah pisau kearah yuki dan meleset
Dengan wajah yang ketakutan yuki kembali menutup jendela"Sial ada manusia seperti itu kuharap aku gak pernah ketemu lagi dengan dia
Ohh ya aku belum tau siapa namanya, bodo amat lah!"Yuki pov end
-to be continue-
Tinggalkan jejak dengan cara vote dan comment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
my boyfriend a psychopath
RomanceAndai saja aku gak pulang terlambat waktu itu,mungkin ini semua gak akan pernah terjadi