Situasi yang berbeda

1.6K 43 9
                                    

PERINGATAN!!!CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KASAR,UMPATAN KASAR,DAN SADIS YANG TIDAK PANTAS DIBACA BAGI SEBAGIAN ORANG

"Hei ,lama nggak jumpa" sapa seorang pria cukup dewasa tinggi dan tampan yang sedari tadi menunggu di depan pintu rumah yuki

Sontak dengan bingung dan kaget yuki berteriak
"Reiii?!!!!!!!?????"

"Hei hei sabar dulu dong jangan teriak teriak,iyaa ini gw rei,gimana kabar lu??"

Beda dengan himura,rei adalah teman sd nya yuki yang dulu pernah menjadi tetangga nya,rei memiliki orang tua yang sangat sibuk,sehingga mereka sering kali pindah pindah rumah,

lebih tepatnya mereka punya banyak rumah karena orang kaya,kebetulan ibu rei dan ibu yuki sama sama seorang dokter,dan partner yang cukup dekat.

"Reii apa kabar,huaa kangen gw"

"Apa sih lu lebai ih haha,gw sehat"

"Kapan balik??,terakhir kali lu di amrik kan??"

"Kemarin,iya sekarang gw pindah lagi kemari,btw why you so beautiful today"

"Hah??! Apa sih" wajah yuki tanpa sadar memerah,malu dia menutupi wajahnya

"Hahaha,you are so cute if you shy,i like it"
Rei terus menggoda yuki hingga yuki sangat malu dan memalingkan wajah

Rei berusia tidak jauh dari himura,hanya beda beberapa bulan,sementara dengan yuki dia berbeda 2 tahun
Karena sudah kenal dan dekat dari kecil,rei tidak pernah sungkan dengan yuki,bahkan dulu mereka sering mandi bareng,makan dan bermain bareng sebelum rei pindah ke Australia

"Yuki,i miss you so much,why you so far from me" perlahan rei mendekat ke yuki

"Hey lu,mau buat apa??"
Perlahan juga yuki mundur menjauhi rei

Yuki mundur hingga menabrak tembok,dan kesempatan rei makin besar mendekati yuki

"Yuki,why?!"

"Rei,stop"

Rei memeluk Yuki erat

"Why you say stop??,i just wanna hug you baby"

"Eehh?!"

_________________________
_____________





Sementara itu himura.....

"hahahahah hahahahahaha" masih dengan tawa yang kejam himura membiarkan laki laki itu tersiksa

"Aku belum puas jika hanya satu mata,bagaimana sekarang jika kaki mu atau jari tangan mu,hahahahah"
Himura makin menggila,setelah sekian lama dia tidak merasakan kesenangan menyiksa seseorang seperti ini

"Sial*n kau b*ngsat,"pemuda yang menjadi korban himura pun tak henti hentinya mengumpat dan mencaci maki himura,sambil menahan sakit dia terus meronta melepaskan diri dari ikatan di kursi itu

"Haaa,berisik anj*ng,atau mulut mu saja yang ku robek dan ku jahit duluan!!!,tapi tunggu dulu,kalau aku jahit mulut mu dulu,aku bakalan susah dengar teriakan mu,bagaimana kalau lidah mu saja yang ku potong hee...."
ide gila terus saja mengalir di kepala manusia psychopat satu ini,masih dengan senyuman lebar di bibirnya, rasa kesalnya kepada yuki karena kejadian siang tadi hilang begitu saja

Himura memaksa membuka mulut orang tersebut dengan tangannya,namun orang itu bersikukuh menutup mulutnya

Merasa tak sabar,tamparan kuat mendarat di wajah pemuda tersebut,hingga memerah dan sedikit mengeluarkan darah
Akibat sakit dari tamparan tersebut pertahanan pemuda tersebut melemah,dengan cepat himura membuka mulutnya dan berhasil menarik lidah pemuda itu dengan  tangan kirinya

"Aku ingin lihat,bagaimana reaksimu ketika lidah yang berisik ini aku potong hahahahaha"

"Angan au ak-uan iu (jangan kau lakukan itu)"

"Haah??!!,bla bla bla,ngomong apa sih lu,nggak bisa ngomong yaa??"ledek himura,sambil mengambil pisau cutter kecil dari saku celana sekolah nya

Himura memberi sayatan pelan dan tipis di lidah pemuda itu,dengan perlahan lahan,

"Aaaaaarrrggghhhhhhhhhhhhhh"

Teriakan yang sangat kuat, terdengar sampai ke ujung ruangan yang menggema itu

hampir setengah bagian lidahnya yang terpotong dengan darah yang mengalir deras di tangan himura,itu berarti lidahnya hampir terputus

Himura melepaskan pegangan tangan kirinya dari lidah pemuda tersebut dan berhenti menyayat nya

"Bagaimana dengan ini??,kau masih bisa bicara?!,sekarang kau hanya bisa berteriak dan meronta hehehe" seringai jahat langsung membuat pria itu makin ketakutan setengah mati

"Ku hohon epah kag au (kumohon lepaskan aku)"

"Percuma kau bicara b*ngsat,aku nggak ngerti apa yang kau bilang"
tiba tiba himura merasa ingin marah

"Oong (tolong)"

"Aaaa berisik anj*ng"

Segera himura mengambil kain putih yang menutupi kursi perabotan usang dirumah itu,di robeknya beberapa dan di ikatkan nya hingga menutupi mulut orang itu

"Naahh kalau begini kau kan nggak bakalan cerewet lagi"

Diambilnya beberapa paku dari dalam perkakas,dan ditancapkannya di tangan tang sudah menempel pada kursi bagian belakang, tidak tanggung tanggung 4 buah paku langsung ditancapkannya pada masing masing tangan

Aaaaaaaarrgggggg
Aaarr,rggghaaa

Terus saja orang itu merasa kesakitan,tanpa memperdulikan hal itu himura tetap menancapkan paku paku besar itu

"Kita akhiri sampai disini dulu hari ini,besok bersiaplah,telinga mu nggak akan bisa dengar lagi"sambil berjalan meng
galkan orang itu

Seragam himura yang putih dan bersih kini penuh bercak darah yang merah menyala,segera dia lari dari rumah itu dan menuju tempat persembunyian nya meninggal kan jejak darah yang menetes di tanah














-to be continue-

Tinggalkan jejak dengan cara vote and comment ^^

my boyfriend a psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang