"tidak apa kalau kau penasaran aku akan menunjukan rumah ku dimana"
"be-benarkah??!!"
"sebegitu senangnya kah kau hanya mau tau rumahku?!"
"sangat"
Himura pun menunjukan jalan ke arah rumah nya,namun di tengah perjalanan mereka mengalami kesialan
Yuki tersesat di sebuah gang saat himura mencari kamar kecil"himura!!!! kau dimana?!
him-"seorang pedofil yang sedang mabuk membekap yuki dari belakang
"hei manis sedang apa kau disini"
yuki tidak bisa berbicara sedikitpun dan merasa sesak karena pedo itu membekap mulutnya
"hmmp!! hmmp!"
"hei siapa kau lepaskan kekasih ku!"
Flashback
Himura pov
Aku mendengar suara yuki berteriak memanggil namaku dia tersesat"yuki dimana kau yuki"
Aku berteriak agar yuki juga bisa mendengarnya
"hmmp!"
suara yuki tiba tiba terhenti sepertinya ada yang membekapnya
Aku terus berlari mencari yuki hingga aku mendengar suara priaHmm 2 orang?bukan hanya 1 orang cukup mudah jika hanya 1
"hei siapa kau lepaskan kekasihku!"
Himura pov end
flasback end
"dia kekasih mu bocah?! bocah sepertimu belum pantas punya pacar pergilah dari sini"
"kau!!!....Kau jangan mengetes kesabaranku ya kakek tua"
Karena emosi himura pun langsung memukul wajah pria tua itu hingga hidungnya patah dan yuki terlepas dari bekapan
"hah hah uhuk,terima kasih himura"Ucap yuki
"kau menjauh dari ku dulu biar aku menuntaskan kakek tua ini"
dalam keadaan pria tua yang tergeletak menahan sakit himura langsung memukul dada pria tua tersebut tepat dijantung hingga darah keluar dari mulut nya
tidak hanya sampai disitu himura langsung mengeluarkan pisau cutter dari kantung nya dan menyayat wajah pria ituYuki yang melihatnya mual dan hampir muntah
Wajah pria tersebut sudah tidak berbentuk utuh dengan daging yang terkelupas dan darah yang berceceran dari wajah
"kau sudah berani menyentuh nya dengan tangan kotor mu,ini balasan untukmu"
Si pria tua sudah mati kehabisan darah terlihat raut wajah senang dari himura yang berlumuran darah
yuki takut dan hampir ingin menangis,himura mendatanginya dan langsung memeluknya erat
"maafkan aku,aku sudah membuatmu takut"
yuki pov
baru pertama kali kulihat pembunuhan didepan mataku darah yang bercecer kemana mana itu sangat menyeramkan aku takut,apalagi aku tau kalau pembunuh itu pacar ku sendiri rasanya aku menangis dan rasanya ingin teriak sekencang kencangnya
"sa-sayang kumohon maafin aku ya,lain kali aku gak akan bunuh orang didepan mu lagi okey sekarang tenang lah aku disini"
yuki masih syok dan mulai pingsan
"y-yuki bangun yuki!! jangan pingsan dulu yuki!"
yuki pov end
-to be continue-
pendek ya ceritanya?
Lain kali dibuat panjang dehTinggalkan jejak dengan cara vote dan comment^^
KAMU SEDANG MEMBACA
my boyfriend a psychopath
RomanceAndai saja aku gak pulang terlambat waktu itu,mungkin ini semua gak akan pernah terjadi