04. awal yang baru

32 9 4
                                        

Aku pernah merasakan rasanya diacuhkan dan itu sangat sakit , jadi aku mohon kali ini saja biarkan keadaan berpihak dan berteman dengan ku

Kiara afira

***

Kiara berdiri didepan cermin kamarnya,dia melirik sedikit penampilannya pagi ini. Ini sudah dua hari setelah keputusan papanya, dan Papanya benar-benar memindahkan sekolah kiara. ada sedikit rasa khawatir pada hati kiara, ya kiara pasti khawatir ia takut teman-teman barunya tidak akan mau menerimanya. Untuk itu kiara melepaskan kaca mata tebalnya dan di gantikan dengan soflen , kiara fikir dengan mengganti kaca mata tebalnya akan bisa membuat keadaan tidak lagi mengacuhkan dirinya lagi seperti sebelumnya .

~Tok.tok.tok.

"Ki... mama boleh masuk?"

Kiara menoleh pada pintu kamarnya lantas berucap.

"Masuk aja ma, ngga ki kunci"

~Clekk...

"Kamu udah siap sayang?" Tanya mamah kiara sembari memperhatikan penampilan putrinya yang membelakanginya

Kiara menghela nafas lelah , lantas langsung berbalik menghadap mamanya

"Iya ki udah siap, ayok turun mah" kiara menjawab sembari tersenyum kepada sang mamah

"Sebentar, kaca mata kamu mana ki? Masih di atas meja? Yaudah biar mama ambilin dulu?"

"Mulai hari dan seterusnya ki bakal pakai kaca mata cuma di luaar kegiatan sekolah baru ki mah"ucap kiara mantap

mama kiara yang hendak mengambil kaca mata mendadak berhenti lantaran tekejut karena ucapan anaknya

Sinta mendekati kiara dengan perasaan sedikit khawatir tentang jalan pikiran anaknya ini

"Kamu yakin dengan keputusan kamu itu?" Tanya mama dengan sedikit tidak percaya

Kiara berjalan mendekati sang mama sambil mengangkat kedua sudut bibirnya

"Iyh ma ki yakin"

"Ok, sekarang kita turun ya papa sama fadel udah nunggu kita di bawah" ucap sang mama sambil merangkul pundak anaknya untuk berjalan meninggalkan kamar.

Sinta yang sangat mengenal anaknya harus bisa mendukung kiara dengan segala keputusannya walau ada setitik perasaan yang mengganjal dihatinya , ya tapi mau bagaimana kalau itu yang sudah dipilih anaknya dia bisa apa

"Ka kia ko ngga pake kaca mata sih ?" Tanya fadel yang sedang menikmati makannya

Mendengar ucapan putranya itu tirta lantas saja melirik kearah kiara, benar kata fadel kiara tidak memakai kaca mata, tapi kenapa? Tirta di buat binggung akan penampilan anaknya yang tidak seperti biasa.

Kiara hanya tersenyum kepada fadel sebagai jawaban , lantas ia duduk di kursi samping fadel sambial mengambil roti dan tidak lupa mengolesinya dengan selai coklat kesukaannya. Dan di saat itu pulu tirta menatap istriny dengan pandangan penuh tanya,tapi istrinya hanya mengangkat kedua bahu dan tersenyum sebagai isyarat bahwa dia pun tidak tau.

***

Sebuah mobil sport hitam tengah melaju melewati salah satu gerbang sma ternama dikota jakarta Sma Global.
Siapa yang tidak mengetahui sma global? sma favorit di ibu kota jakarta dengan fasilitas yang mentereng serta murid-muridnya yang sering kali menjuarai berbagai bidang olimpiade.

Mobil sport hitam itu memasuki parkiran dan nampaklah 2 orang cowok dengan tampang bak dewa yunani menampakkan wujudnya ketika pintu mobil sport itu terbuka , salah satu diantara cowok itu mengenakan seragam dengan 2 kancing teratas terbuka dengan senyum tengil yang tak pernah lepas dari sudut bibirnya, dan satu cowok lagi yang mempunyai seribu pesona sedang membenarkan rambutnya dengan gaya cool yang amat membuat seluruh murid perempuan tidak berkedip dibuatnya.

YuanfenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang