Chapter 3

1K 103 0
                                    

Didorm Sehun nampak kelelahan karna banyaknya fans yg datang,tapi dia juga senang karna dia bisa bertemu dengan wanita yg telah memikat hatinya. Sehun juga senang karna wanita itu adalah salah satu wanita yg menyukainya.

"Apa kau mau minum?"tanya Lay yg melihat wajah lelah temannya sambil duduk disamping Sehun.

"Ah ani hyung"sehun menolak dengan sopan.

"Baiklah"saat Lay ingin pergi tiba-tiba Sehun bertanya yg membuat Lay duduk kembali.

"Hyung apa kau percaya cinta pada pandangan pertama?"Sehun bertanya dengan menatap langit-langit dormnya. Lay yg ditanya hanya tidak tahu harus menjawab apa karna dia tidak pernah merasakannya.

"Aku tidak tahu,tapi aku percaya karna cinta bisa datang kapan saja walaupun kita hanya sekilas melihat orang itu".kata Lay yg dijawab anggukan oleh Sehun.

Sehun teringat bahwa dia sempat meminta nomor wanita yg bernama Park Jihyo. Lelaki berwajah oval itu mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu diponselnya.

Apa kau besok sibuk?bisa kita bertemu di dekat Sungai Han?
Oh Sehun
Terkirim.

***

Jam sudah menunjukan pukul 10 pagi tapi gadis yg bermarga Park itu belum juga bangun,ia masih berkutat dengan bantal dan selimutnya. Ini hari minggu, ia bebas bangun jam berapa saja. Tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk.

"Cihh siapa yg mengganggu mimpi indahku"gumam Jihyo sambil ngengecek ponselnya. Matanya membelalak ketika membaca pesan singkat dari biasnya yaitu Oh Sehun.

"Apa aku bermimpi?sadar Jihyo-ssi"tangannya memukul-mukul pipinya yg cabi.

"Ah aku tidak bermimpi"teriak Jihyo yg tampak sangat gembira. Jihyo dengan cepat membalas pesan singkat Sehun yg membuat paginya sangat bahagia.

***

Jihyo bermake up tipis dengan lipteen berwarna chery. Wanita itu sangat cantik walaupun berdandan sangat natural, dengan pakaian dres berwarna pink memakai bando pita berwarna pink sama dengan pakaiannya,sungguh wanita yg sempurna. Jihyo berjalan kaki untuk sampai ke halte bus, senyuman diwajah gadis itu tidak pernah pudar saat menerima pesan singkat Sehun yg mengajak Jihyo bertemu di Sungai Han.
Sesampainya di Sungai Han Jihyo nampak sulit mencari sosok idolanya itu, Jihyo kaget setelah melihat sosok lelaki memakai masker,topi yg menutupi wajahnya menepak bahu Jihyo.
"Yaa,siapa kau?"teriak Jihyo yg nampak ketakutan.

"Ini aku idola kesayanganmu"Jawab lelaki itu yg ternyata adalah Sehun,lelaki itu lantas menarik pergelangan tangan Jihyo untuk dibawa kemobilnya. Karna dia tidak bisa bertemu wanita ditempat ramai, bisa mati berdiri Sehun diberitakan berkencan dengan wanita, Sehun bisa-bisa dihukum oleh agensinya dan dia dilarang untuk bertemu dengan Jihyo.

"Kita mau pergi kemana oppa?"tanya Jihyo yg mengikuti Sehun.

"Ikuti aku saja,kau senang bukan aku ajak berkencan eoh?"Sehun melirik Jihyo karna muka gadis itu berubah warna menjadi merah. Jihyo hanya tersenyum malu-malu mendengar perkataan Sehun.

Mereka sudah sampai didepan Cafe, Sehun masuk diiringi Jihyo yg mengikutinya dibelakang. Cafenya cukup indah,lebih besar dari tempat Jihyo bekerja. Sehun menyuruh Jihyo untuk ikut ke privat room, disana hanya ada mereka berdua dan seorang lelaki yg dipanggil Luhan oleh Sehun.

"Luhan,aku ingin memesan steak, dan minuman wine"kata Sehun yg mendapat anggukan dari Luhan.

"Kau sudah berani berkencan dengan wanita,eoh?"Luhan sambil tertawa menanyai itu ke Sehun.

"Yaa aku juga lelaki biasa sepertimu yg ingin berkencan dengan wanita"kata Sehun dengan sengit. Jihyo yg melihat itu hanya memperhatikannya saja.

"Kau kenapa melihatku seperti itu?aku tahu aku tampan"Sehun tersenyum sambil melihatkan giginya yg rapih dan bersih.

"Ck,kau pede sekali eoh."Jihyo sambil membuang muka karna ketahuan menatap Sehun.

"Kenapa kau mengajakku bertemu eoh?"tanya Jihyo.

"Ah aku hanya ingin berkencan dengan fansku saja"Sehun menggaruk tengkuknya yg tidak gatal karna bingung harus menjawab apa.

"Apa kau tidak ada konser oppa?"Jihyo menatap Sehun yg sedang memejamkan matanya.

"Bukankah kau Exo-L?Masa kau tidak tahu idolamu konser atau tidak"jawab Sehun masih memejamkan matanya.

"Aniya,aku jarang mencari tahu konsermu dimana dan kapan,karna aku sibuk bekerja"Jihyo mengerucutkan bibirnya sebal.

Setelah lama menunggu akhirnya pesanan mereka datang. Jihyo menyantapnya dengan lahap, Sehun yg melihat hanya tersenyum senang. Jihyo yg merasa diperhatikan berhenti memakan dan menatap balik Sehun

"Kau kenapa menatapku seperti itu,eoh?Aku sangat lapar,aku belum sarapan tahu"jawab Jihyo sambil melanjutkan makannya.

"Kau sangat cantik"Sehun meminum winenya. Jihyo nampak kaget mendengar ucapan Sehun yg mengatakan bahwa dirinya cantik.

***

Sepulang berkencan tak henti-hentinya Jihyo tertawa tidak jelas. Jihyo ingat sekali didalam mobil sebelum Sehun mengantarkan ia pulang.

Flashback on

"Ini flatku,aku tinggal sendiri,kedua orangtuaku sudah meninggal sejak umurku 5 tahun"Jihyo bercerita dengan mata berkaca-kaca. Sehun tertegun mendengar cerita Jihyo.

"Mianhae aku tidak tahu"ucap Sehun menyesal.

"Ah gwencana oppa,aku masuk dulu"ketika Jihyo ingin membuka pintu mobil tiba-tiba Sehun menarik tangannya,Jihyo terkejut tak kala bibir Sehun mengecup bibirnya, wanita itu membulatkan matanya karna tidak percaya. Muka Jihyo seperti tomat karna berubah warna menjadi merah, Jihyo buru-buru keluar dari dalam mobil Sehun.

"Gadis itu benar-benar membuatku gila"Sehun mengendarai mobilnya dengan senyum yg mengembang.

Flashback off

***

Jihyo sudah sampai ditempat ia bekerja, disana sudah ada kedua sahabatnya Yeri dan Jungkook. Jihyo menghampiri mereka berdua

"Tumben sekali kalian berdua sudah datang"sambil membersihkan meja Jihyo bertanya pada kedua sahabatnya itu.

"Kau yg terlambar"Yeri menjawab dengan nada ketus.

"Kau kenapa,eoh?"Jihyo bingung dengan sikap Yeri yg tiba-tiba berubah.

"Ck,kau masih bertanya aku kenapa?Apa kau tidak menganggapku sahabatmu,eoh? Bahkan kau tidak memberitahu aku kalau Sehun oppa meminta nomor ponselmu"Yeri berdecak karna Jihyo pura-pura tidak tahu kesalahannya.
Jihyo yg mendengar pernyataan Yeri menatap tajam kearah Jungkook,lelaki itu hanya mengisyaratkan aku-tidak-tahu-kau-tidak-bercerita-pada-Yeri.

Jihyo menarik napasnya panjang dan menceritakan segalanya kepada Yeri sampai Jihyo berkencan dengan Sehun. Yeri ingin pingsan mendengar cerita Jihyo.

"Daebak eonni,kau bisa membuat idolamu menyukaimu"Yeri dengan senyum mengembang mengacungkan dua jempolnya didepan wajah Jihyo.

"Kalian berdua berlebihan,aku juga tidak kalah tampan"celetuk Jungkook yg mendapatkan tatapan mematikan dari dua wanita itu.

"Ah mianhae aku hanya bercanda"Jungkook menggaruk tengkuknya yg tidak gatal dan berjalan pergi meninggalkan gadis-gadis pencinta lelaki tampan.

Jihyo mengecek ponselnya dan melihat-lihat fakta tentang Exo. Gadis itu terdiam melihat berita bahwa Oh Sehun menyukai Irene Red Velvet, bahkan Sehun banyak sekali berfoto dengannya sangat mesra, Jihyo hanya bisa merasakan nyeri didadanya.

"Apa yg kurasakan?Oh Sehun lelaki sempurna, dibandingkan denganmu bagaikan langit dan bumi, kau harus buang rasa itu jauh-jauh Jihyo-ssi"gumam Jihyo sambil ngenghapus air matanya dengan kasar menggunakan punggung tangannya.

Love At The First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang