Chapter 5

925 82 3
                                    

Gadis itu bangun dengan mata yg sembab karna menangis semalaman,ia juga tidak menyadari kapan ia tertidur. Jihyo bersiap-siap untuk pergi bekerja, hari ini tidak secerah hari-hari kemarin,begitupun dengan hatinya. Gadis itu sudah tiba ditempat ia bekerja, seperti biasa ia memberes-bereskan meja yg berantakan.

"Eonni,apa kau sakit?"Yeri bertanya karna melihat wajah Jihyo yg pucat.

"Ah ani,aku hanya kelelahan"Jihyo berbohong, dia tidak ingin menceritakan kalau Sehun menemuinya semalam kepada Yeri.

"Kau istirahat saja eonni,aku yg akan mengerjakannya"Yeri mengambil lap yg ada ditangan Jihyo.

"Gwencana Yeri-ssi,aku bisa mengerjakannya"Jihyo menarik kembali lap yg diambil Yeri.

"Ck,kau keras kepala sekali sih"Yeri berdecak sebal melihat Jihyo.

"Eonni,aku ingin bercerita padamu. Aku berpacaran dengan Jungkook oppa"Yeri malu-malu menceritakannya.

Jihyo yg mendengar membulatkan matanya."Mwo?kapan kau berpacaran dengannya,eoh?bukankah kau sangat membencinya?Ah tapi tidak masalah,selamat untuk kalian"Jihyo gembira ngengetahui sahabatnya saling berpacaran.

"Baru dua hari eonni,dia menyatakan perasaannya padaku. Kau kapan menerima cinta Jimin oppa eoh?"Yeri bertanya pada Jihyo yg nampak bingung haris menjawab apa.

"Aku hanya menganggap dia sebagai oppaku tidak lebih"Jihyo menjawab sambil pergi meninggalkan Yeri.

Beberapa menit kemudian seorang lelaki datang menemui Jihyo,lelaki itu adalah Jimin yg sudah menyimpan rasa selama kurang lebih 5 bulan kepada Jihyo. Mereka bertemu saat Jihyo sedang jatuh dari sepedanya, Jimin membantu Jihyo dan mengobati lukanya, lelaki itu sangat suka ketika melihat Jihyo tersenyum, sangat manis. Dan akhirnya mereka dekat, namun Jihyo hanya menganggap dia sebagai Oppanya tidak lebih.

"Park Jisoo"panggil Jimin sambil mendekat kearah Jihyo.

"Wae oppa?"Jihyo berbalik melihat kearah Jimin.

"Aku ingin berbicara denganmu"Jimin berbicara dengan serius,dan dia pergi diikuti Jihyo dibelakangnya. Mereka duduk didepan Sungai Han yg sangat indah itu.

"Kau ingin bicara apa oppa?"Jihyo bertanya karna Jimin tidak mengeluarkan sepatah katapun.

"Apa kau menyukaiku?"Jimin bertanya tanpa melihat kearah Jihyo.

"Ya aku menyukaimu,tapi hanya sebagai seorang teman"Jihyo menjawab,dia memang menganggap Jimin sebagai temannya.

"Tapi aku ingin memilikimu,apa tidak boleh?apa kau tidak pernah merasakan apa yg aku rasakan padamu eoh?Aku mencintaimu Park Jisoo"Jimin menatap dalam-dalam mata Jihyo. Gadis itu tidak terkejut mendengar perkataan Jimin, Jihyo sudah tau itu dari awal mereka berteman. Tapi Jihyo tidak menanggapinya, dia masih menyimpan rasa yg besar pada Oh Sehun.

"Mianhae oppa,aku tidak bisa. Aku mencintai oranglain. Walaupun aku tidak bisa memilikinya,tapi aku bahagia melihat dia bahagia. Kau harus sepertiku, cinta memang tidak selamanya harus saling memiliki, cukup kau mendukung apa yg dia inginkan itu sudah sangat jauh lebih baik"Jihyo tersenyum getir menyadari bahwa cintanya tidak terbalaskan.

Jimin tersenyum"kau benar,baiklah aku akan mendukung apa yg ingin kau lakukan selama itu baik untukmu. Mianhae karna harus membuatmu tidak enak"Sesal Jimin

"Gwencana oppa,apa kau akan terus menjadi oppa ku yg menggemaskan"tanya Jihyo yg mendapat anggukan oleh Jimin.

"Kita pergi adik manis,kajja"Jimin merangkul punggung Jihyo. Namun gadis itu memukuli lengan Jimin karna berani-beraninya tlah merangkulnya. Jimin hanya meringis dipukuli oleh Jihyo. Mereka tertawa bersama sebagai seorang kaka dan adik.

***

Oh Sehun sekarang adalah seorang CEO, dia telah menggantikan posisi appanya sekitar sebulan lamanya. Dia telah keluar dari Exo karna harus bertanggung jawab sebagai anak laki-laki satu-satunya yaitu mengurus perusahaan Oh Crop. Sehun tidak keberatan karna dia lelah menjadi seorang idola, alasanya adalah karna dia ingin mengenalkan Jihyo pada semua orang bahwa gadis itu telah membuat Sehun jatuh cinta. Namun sayang, Jihyo bahkan tlah membencinya, tapi Sehun tidak akan tinggal diam dia akan membuat Jihyo jatuh cinta padanya lagi.

"Aku akan pergi menemukan Jihyo"Sehun bangkit dari duduknya dan mengambil kontak mobilnya untuk bergegas pergi. Sehun ingin ke Cafe tempat Jihyo bekerja, jangan tanya mengapa Sehun bisa tahu karna Sehun selama dia menghilang tlah menyuruh beberapa orang untuk mengawasi Jihyo.

Sesampainya didepan Cafetaria, Sehun masuk dan menemukan gadisnya itu, Sehun mendekati Jihyo yg tidak melihatnya.

"Jihyo-ssi"panggil Sehun dengan suara lembutnya.

Jihyo menengok dan mendapatkan lelaki tampan dengan berjas hitam."Kau?Sedang apa kau disini?"Jihyo menatap lekat mata laki-laki itu dengan nanar.

"Aku ingin berbicara denganmu"Sehun beranjak pergi dengan menarik lengan Jihyo. Gadis itu tidak mengerti Sehun akan membawanya kemana.

Sekarang mereka tlah berada di Sungai Han. Mereka tidak saling berbicara,sibuk dengan pikiran masing-masing. Akhirnya Sehun memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"Jihyo-ssi, apa kau tahu bahwa aku tlah keluar dari Exo?Sekarang aku adalah CEO diperusahaan appaku,aku menggantikan posisinya."Sehun bercerita kepada Jihyo tanpa melihat wajah gadis itu.

Jihyo nampak terkejut karna dia tidak tahu berita itu,bahkan sekarang Jihyo baru ingat Sehun tidak keberatan bertemu ditempat ramai."Aku tidak tahu"Jawab Jihyo singkat.

"Apa kau masih menyukaiku?"tanya Sehun sambil memperhatikan wajah ayu Jihyo.

"Entahlah"Jihyo bingung dengan perasaannya sendiri. Dia memang masih sangat menyukai Oh Sehun,namun untuk menjadikan Sehun sebagai miliknya hanya akan membuatnya merasakan sakit yg teramat dalam.

"Aku mencintaimu Park Jisoo"ucap Sehun dengan suara nanar.

Jihyo tidak menganggapinya, mungkin Sehun hanya merasa tidak enak tlah membuat Jihyo sakit hati.

"Kau tidak perlu merasa bersalah karna tlah menyakiti perasaanku oppa,aku sudah melupakan semuanya, aku juga sudah memaafkanmu. Mari kita lupakan semuanya, mungkin menjadi seorang teman akan jauh lebih baik"Jihyo berucap dengan mata yg berkaca-kaca.

"Tidak Jihyo, aku benar-benar mencintaimu dari awal kita bertemu. Kau menolong seorang kakek yg ingin menyebrang bahkan membiarkan sepedamu tergeletak dijalanan. Senyummu sangat manis"Sehun tersenyum mengingat kejadian itu.

Jihyo terkejut Sehun memgetahuinya menolong kakek-kakek,tapi ia tidak ingin mengambil pusing dengan kejadian itu. Toh dia katahuan menolong bukan membunuh seseorang.

"Itu hanya kebetulan,mungkin kau merasa kagum karna ada seseorang yg ingin menolong kakek-kakek itu"Jihyo ingin berdiri dan berjalan pergi. Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

"Ku mohon beri aku kesempatan,aku benar-benar mencintaimu Jihyo-ssi"Jihyo tertegun mendengar ucapan Sehun, ia membalikan badannya untuk berhadapan dengan Sehun, ia tidak tahan ingin memeluk tubuh lelaki itu. Jihyo suka sekali dengan harum tubuh Sehun, Jihyo menangis dipelukan lelaki itu, Sehun mengecup puncak kepala Jihyo."Mianhae jeongmah mianhae"sambil terus menerus mengecup puncak kepala Jihyo. Jihyo menatap dalam-dalam mata Sehun,ia tidak menemukan kebohongan didalam sana.

"Saranghae Jihyo-ssi"ucap Sehun sambil terus mamandangi mata bulat gadis itu.

"Nado saranghae Sehun-ssi"jawab Jihyo dengan senyum manisnya.

Sehun mencium bibir Jihyo yg menurutnya sangat manis itu, ia meluapkan segala rasa cintanya disana. Jihyo tidak menolak ketika Sehun memperdalam ciumannya,bahkan Jihyo membalas permainan Sehun.

End

Mian kalo ffnya gasesuai sama yg kalian bayangin. Soalnya ini ff pertama aku. Jangan lupa votenyaa😊

Gomawo...

Love At The First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang