Chapter 4

856 91 2
                                    

Sudah 6 bulan ini Jihyo dan Sehun tidak bertemu bahkan berhubungan melalui ponsel. Jihyo sedang dekat dengan seseorang yaitu Jimin, lelaki baik, dan menggemaskan menurut Jihyo. Bahkan gadis itu sudah menghapus nama Sehun dari hatinya, namun nihil nyatanya Jihyo masih mengharapkan sosok Oh Sehun.

Jihyo sedang melamun ketika seseorang datang menutup matanya.

"Jisoo-ya"Suara yg Jihyo kenal sedang menutup matanya menggunakan tangan.

"Sedang apa kau disini oppa?"Jihyo melepaskan tangan Jimin dari wajahnya.

"Aku ingin bertemu dengan kekasihku"Jimin mengusap puncak kepala Jihyo.

"Ck,kapan aku menerima cintamu,eoh?"Jihyo berdecak tidak suka dengan ucapain Jimin yg mengatakan bahwa dia adalah kekasihnya.

"Ayolah chagi aku sudah menunggumu 5 bulan lamanya,apa kau tidak ingin membalas perasaanku?ck,kau jahat sekali"Jimin menepuk-nepukan tangannya didepan dadanya bahwa dia sedang sakit hati.

"Kau ini kenapa?Aku sudah menganggapmu sebagai oppaku sendiri Park Jimin"Jihyo menjawab sambil berjalan pergi meninggalkan Jimin. Lelaki itu hanya mendengus tak suka melihat kepergian Jihyo.

Oh Sehun yg menghilang selama kurang lebih 6 bulan sedang sibuk-sibuknya mengurusi usaha Tuan Oh,karna Sehun yg mewarisi segala perusahaan Tuan Oh. Sehun juga tidak aktif dengan EXO, bahkan dia sudah keluar dari EXO ,dia tidak melupakan Jihyo sama sekali, bahkan dia mencari tahu kabar Jihyo lewat mata-mata yg disewanya untuk menjaga Jihyo. Sehun tahu Jihyo sedang dekat dengan seseorang yaitu Park Jimin, Sehun ingin sekali membunuh lelaki yg berani mendekali wanitanya.

"Bogoshipo Jihyo-ya"sambil memandangi foto Jihyo Sehun mengutarakan isi hatinya.
Sehun mangambil ponselnya,dia ingin menelpon seseorang.

Ditempat lain, Jihyo sedang berbaring karna dia baru pulang bekerja. Jihyo baru ingin memejamkan matanya kalau saja ponselnya tidak berdering.

"Yeoboseyo?"jawab Jihyo dengan sopan."Nuguseyo?"karna Jihyo tidak tahu siapa yg menelponnya.

"Annyeong Jihyo-ssi?"tanya seseorang dari sebrang sana. Jihyo tidak bisa berkata-kata lagi suara ini yg Jihyo rindukan selama 6 bulan belakangan ini.

"Apa kau masih disana?"Sehun bertanya karna tidak mendengar lagi suara Jihyo.

"A-ah yaa, ada apa Sehun-nie?"Jawab Jihyo datar.

"Ani, apa kau sibuk? Aku ingin bertemu denganmu"Tanya Sehun

"Kau bisa datang keflatku"Jihyo menghempaskan nafasnya.

"Baiklah aku akan kesana"Sehun memutuskan sambungan telponnya.

"Mengapa kau harus datang kembali disaat aku sudah hampir melupakanmu?bahkan kau tidak pernah menghubungiku hanya untuk menanya kabarku, kau jahat Oh Sehun,aku benci padamu!"teriak Jihyo sambil terisak didalam kamarnya.

***

Beberapa menit kemudian pintu flat Jihyo diketuk oleh seseorang. Jihyo mengusap matanya yg masih mengeluarkan air mata, mata Jihyo terlihat bengkak karna menangis. Jihyo terdiam setelah melihat siapa yg datang. Oh Sehun lelaki yg menghilang selama setengah tahun itu mendatangi flat Jihyo.

"Silahkan masuk"Jihyo menyuruh Sehun masuk dan menutup kembali pintu flatnya setelah Sehun masuk.

"Kau ingin minum apa oppa?"tanya Jihyo sambil berjalan masuk kedapurnya.

"Tidak,aku ingin bicara denganmu"Sehun menarik lengan Jihyo agar dia duduk disampingnya.

"Wae oppa?"Jihyo nampak bingung dengan sikap Sehun.

"Apa kau sedang dekat dengan seorang pria?"tanya Sehun yg membuat Jihyo kesal,bukannya menanyakan kabar Jihyo Sehun malah menanyakan hal yg tidak penting. Tapi tunggu kenapa Sehun bisa tahu kalau Jihyo sedang dekat dengan Jimin?Gadis itu membelalakan matanya.

"Ah tidak"Jihyo berbohong.

"Kau berbohong Jihyo-ya"Sehun terus memperhatikan Jihyo.

"Memang apa masalahnya denganmu eoh?Kau bahkan meninggalkan ku tanpa mengucapkan apapun setelah kita berkencan dan kau mengecup bibirku. Apa kau tahu aku selalu menunggumu menghubungiku? Aku memang gadis bodoh karna bisa berharap kau membalas perasaanku, aku juga tahu kau punya hubungan spesial dengan Irene eonni"Jihyo menatap mata Sehun dengan mata berkaca-kaca menahan tangis,tapi nihil Jihyo lolos meneteskan air matanya didepan Sehun. Lelaki itu hanya menunduk mengingat memang ini salahnya, tapi ia tidak pernah sedikitpun mempunyai hubungan dengan Irene. Sehun menganggap Irene sebagai adiknya saja.

"Jihyo-ssi, mianhae jeongmah mianhae"panggil Sehun dengan mata yg berkaca-kaca karna tidak tahan melihat wanita yg dicintainya menangis karnanya.

"Sudah lah oppa,aku sudah melupakan semuanya. Aku mohon oppa pulang,aku juga sudah memaafkanmu,aku tidak ingin bertemu denganmu lagi"Jihyo menghapus airmatanya dengan kasar.

"Tapi Jih-"belum sempat Sehun menyelesaikan kalimatnya Jihyo sudah menarik lengan Sehun untuk keluar dari flatnya. Jihyo membanting pintunya dengan kasar, dia menangis dibelakang pintu flatnya.

Love At The First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang