Choi Junhong | Moon Jongup
Original Story by Mira (tw: @Himmiw/fb : Miramen Miramen)
Romance, Fluff
**
Author
Musim gugur telah tiba. Rimbunan dedaunan berjatuhan memenuhi taman setiap perumahan. Warna kuning kecokelatan mendominasi , menggambarkan warna untuk hari ini. Anak kecil berlarian di sekitar jalan raya sepi tanpa mobil mobil hendak melintas menganggu kesenangan.
Junhong merenggut saja. Memangku dagunya di antara kedua tangannya yang bertopang di kedua lutut. Ia duduk di anak tangga menuju pintu masuk rumahnya. Kedua bola mata biru itu bergerak mengikuti gerak gerik anak kecil berlarian di depan rumahnya.
Suasana bosan membuatnya mudah mengantuk. Dalam setengah jam ia hanya duduk diam sambil menunggu sang appa menyelesaikan pekerjaan sapu sapu halaman dari dedaunan berjatuhan itu, lalu ia menguap setelahnya. Merenggangkan punggungnya yang sedari tadi menekuk.
"Appa, Junhong mau ke taman sekarang!" Junhong kecil kembali menegur sang appa yang tadinya terlalu hikmat dengan alat penggaruk dedaunan. Sang appa menoleh, mendapati anak tercintanya itu kini berdiri sambil bertolak pinggang. Kulit putih mulusnya diterpa cahaya mentari siang itu, membuat sang appa mengulas senyum.
"Tunggu sampai appa selesaikan ini. Habis itu kita main di taman dan membeli es krim, nee.."
"Junhong maunya sekarang!" Junhong menghentakkan kakinya berkali kali. Sang ayah rupanya kehabisan alasan, dan hanya menoleh kesana kemari karena kebingungan. Dedaunan di halaman rumahnya terlalu banyak, dan harus segera dibersihkan karena ini sangat merusak pemandangan sekali. Tak bisa dibiarkan begitu saja.
"Junhongie~~ tunggulah beberapa menit lagi, nee."
Junhong mengembungkan pipinya sangat gemas. Ia bersedekap kesal kedua tangannya, dan membuang muka. Ayahnya terus mentuahkan dirinya untuk menunggu dan menunggu, namun pekerjaan beliau pun tak kunjung usai. Junhong sangat tak suka musim gugur. Hanya akan mengotori halaman, dan membuang waktu bermainnya dengan sang appa.
Cklek
Tiba tiba, keluarlah seorang anak yang tak kalah menggemaskan dari Junhong. hanya saja, tingginya lebih beberapa centi dari Junhong sendiri. Junhong mendapati sang kakak telah berdiri di sampingnya sambil meneguk sebotol air. Namun Junhong kecil malas menyapa sang kakak dengan keramahtamahan karena moodnya sedang sangat tidak baik. Jadi , ketika sang kakak melirik padanya dengan seringai kecil, Junhong mendengus dan mengalihkan kepalanya ke arah lain. Ugh.. pasangan kakak adik yang lucu.
"Bagaimana jika Junseo menemani Junhong ke taman?" Appa pun menawarkan. Namun bukan seperti yang ia harapkan, Junseo justru malah melotot tak percaya. Ia menggeleng cepat. "Aku malas! Junhong hanya akan merepotkanku sampai disana!"
"Memangnya Junhong mau ditemenin hyung!? Shireo~!" Junhong kecil dan Junseo , sang kakak, pada akhirnya memalingkan wajah mereka masing masing. Sang appa jadi kerepotan. Ia baru teringat bahwa kedua anaknya itu sedang bertengkar. Jadi bukan ide yang bagus membiarkan keduanya bersama. Apalagi Junhong kalau sudah mengambek, butuh seharian didiamkan agar moodnya membaik.
"Ya sudah, tak usah ke taman. Ajak adikmu berjalan jalan saja dulu ke sekitar komplek hingga appa menyelesaikan pekerjaan ini. Ajak ia ke toko Jung Ahjumma, belikan ia es krim disana."
"Ta—tapi , Appa..." Junseo memohon dengan ekspresi tak maunya.
"Choi Junseo! Jangan membantah. Kamu juga kan yang membuat adikmu jadi mengambek. Coba kau tak iseng merusak hasil lukisannya, Junhong tak akan mengambek seperti ini." Sang appa pun akhirnya dapat meruntuhkan permintaan Junseo. Jika sang appa sedang marah, kakak tertua harus mengalah. Toh, dia memang menyesal telah berbuat demikian. Ia itu orang isengan, dan ia jadi tak bisa membela diri jika sudah bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAP'1SHOT !!
Short StoryKumpulan BAP Fanfiction yang saya buat dengan pairing : 1. Banghim 2. Daejae 3. JongLo Bagaimana kisah mereka? :D Vote n Comment jangan lupa~ cr fanart : _nyanmako edit by me