Bagian enam

1K 130 40
                                    

Happy reading~~~













Siwon memutuskan untuk menemui jaejoong, Ia harus membatalkan pernikahannya dengan gadis yang di cintainya. Dia tidak mau menempatkan jaejoong pada posisi yang sulit, ibunya pasti akan melakukan segala cara untuk menguasai seluruh aset kekayaan Jaejoong, ibunya bukanlah yeoja lemah lembut, siwon baru mengetahui sosok asli ibunya yang sangat licik dan mengerikan.

Siwon dan jaejoong duduk berdampingan di bangku panjang dekat danau, keduanya saling menatap hamparan air danau yang tenang.

" maafkan aku, ini semua demi kebaikan kita bersama." Ujar siwon menatap lurus kearah depan, Ia tidak berani menatap wajah yeoja di sampingnya, Ia tidak mau terlihat lemah di hadapan yeoja yang sangat di cintainya.

" aku mengerti. Aku sangat mengaggumi kebesaran hatimu, ini semua sangat sulit untukmu bukan." Jawab jaejoong pelan. Ia melirik sekilas memandangi wajah siwon dari arah samping.

Siwon tersenyum kecut, hatinya terluka tapi ia merasakan kelegaan setelah mengakhiri hubungannya dengan jaejoong, Ia yakin inilah jalan terbaik bagi keduanya. " aku merasa lega setelah mengucapkannya, aku pikir rasanya akan sangat menyakitkan tapi ternyata aku salah, aku merasa beban berat di bahuku terangkat, rasanya sangat ringan. " siwon tersenyum, senyum yang sangat manis.

Jaejoong menatap wajah siwon sepenuhnya, matanya berkaca-kaca. " maafkan aku yang tidak pernah bisa mencintaimu selama ini." Ucap jaejoong tulus.

Siwon menggeleng, tangannya menangkup pipi jaejoong yang mulai basah. " jangan menangis, aku tidak bisa meninggalkanmu jika kau menangis di hadapanku."

Jaejoong menggeleng, air matanya semakin mengalir deras, Ia menyayangi siwon walaupun dirinya tidak pernah bisa mencintai namja yang kini menatapnya dengan sangat dalam dan lembut.

" hiks... Maafkan aku, maaf..." Isak jaejoong tak terbendung lagi. Siwon memeluknya, mengecupi puncak kepalanya berkali-kali. Bahu siwon bergetar, namja itu juga menangis sama seperti dirinya.






Tae hee menyeringai mendengar laporan dari salah satu anak buahnya yang di perintahkannya untuk terus mengawasi siwon.

Ia tertawa senang, namun terdengar mengerikan bagi orang lain. Putra pertamanya selalu memilih jalan tengah di setiap permasalahan yang di hadapinya, siwon tidak ingin saling membenci dan melukai, hati putra pertamanya sangat lembut persis seperti suaminya.

" bunuh kim jaejoong malam ini juga, terserah cara apa yang kalian lakukan. Yang terpenting bagiku kim jaejoong lenyap, dan aku bisa menguasai seluruh aset kekayaan keluarga kim sesuai wasiat hyun joong sebelum mati. Kekayaan keluarga kim akan jatuh di tanganku begitu kim Jaejoong mati."

Dua anak buah tae hee yang berdiri dengan menundukkan kepalanya merinding saat kata-kata mengerikan itu keluar dari mulut majikannya, bukankah jung tae hee adalah istri dari jung ji hoon yang juga kaya, kenapa yeoja tua itu harus tamak dengan harta orang lain.

" baik nyonya..." Hanya menuruti perintah orang yang sudah membayarnya, walaupun hati nurani mereka menolak. Itulah yang anak buah tae hee lakukan.

Tae hee tersenyum mengerikan, Ia merasa senang karena para anak buahnya selalu bisa di andalkan.

" Kim jaejoong, tamatlah riwayatmu." Desis tae hee dalam hati.









Yunho menarik lengan jaejoong untuk mengikutinya, Ia tidak mau jauh dari jaejoong sejengkalpun, ia khawatir dengan keselamatan jaejoong yang jadi taruhannya, ibunya tidak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan.

" yun, kita mau kemana ?" Tanya jaejoong setengah berlari mengikuti langkah lebar yunho.

Yunho tidak berniat menjawab, ia malah mempercepat langkahnya membuat jaejoong kesusahan mengikutinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oh ! My Lady...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang