Hari ini hujan deras turun, untungnya aku sudah sampai di sekolah 10 menit yang lalu.
Aku dan Diandra merahasiakan bahwa aku dan Diandra sudah pacaran,,
Ketika aku sedang menonton anime datanglah Diandra dan duduk disampingku
"Hazna lo mau gak pergi ke festival nanti malam? " ujarnya sambil mengangkat alis tebalnya
"mau mau, pasti banyak makanan" cerocos ku dengan semangat
"gue sengaja ngajak lo jalan, karna dalam waktu 4 hari kedepan gue pengen quality time sama lo" timpalnya sambil mencubit pipiku
"jangan ngomongin soal itu, nanti gue nangis" ujarku sambil menggembungkan pipiku yang merona
"emang lo bisa nangis?" timpal diandra yang semakin kencang mencubit pipiku
"ya bisa lah, apalagi dicubit elo" ujarku sambil mencubit kembali pipi diandra***
Aku pulang bersama Diandra ditemani rintikan hujan dan kabut menyelimuti kota ini..
"langsung pulang aja ya, kan mau siap² buat malem" pintaku pada Diandra
"iya, nanti aku jemput jam set-8 ya" ujarnya
"iya, nanti traktir ya" timpalku sambil tersenyum dan menaruh dagu'ku pada pundaknya
"pasti lah, kan aku yang ngajak" timpalnya memperlihatkan senyuman manisnya dan menatapku lewat kaca spion***
Waktu semakin menyeret ku untuk bersiap untuk pergi ke festival nanti
Aku coba buka youtube untuk tutorial make up buat nge-date dan itu pakai make up punya mama..
"aku di depan rumah nih" nontifikasi whatsapp dari Diandra
"iya bentar aku kebawah" aku berkaca dan lari membawa tas dan dompet"ma,, aku berangkat ya, assalamualaikum " ujarku pada mama sambil mencium tangannya
"jam 10 udah sampai rumah, hati², jangan macem², waalaikumsalam"
Cerocos mama panjang lebarTerlihat di halaman rumahku berada seorang pria berpakaian rapi ditambah badan atletis rambut klimis dan menyapaku dengan manis..
"assalamualaikum Hazna" dia memancarkan senyuman yang rupawan yang ditambah lesung pipi dikedua pipinya dan naik turunnya alis tebalnya
"waalaikumsalam Diandra" kubalas senyuman itu***
"Tumben wangi banget" ujarku pada Diandra
"emang kalo di sekolah bau gitu? " timpalnya
"engga sih, cuma beda aja lebih wangi kali ini" ujarku
"sama aja kalo gitu mah, yaudah pegangan" ujarnyaAku bernyanyi pelan sambil melihat bintang kerlap kerlip dilangit
"kamu adalah bukti dari indahnya paras dan hati kau jadi harmoni saat ku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini...
Kaulah bentuk terindah dari baiknya tuhan pada ku Waktu tak mengusaikan indahmu kaulah pria terhebat bagiku tolong kamu camkan itu.. "***
Aku dan Diandra sudah sampai di festival itu dan benar saja disana banyak sekali aneka jajanan, diandra sengaja kayaknya buat nyuruh makan banyak..
"aku pengen siomay" ujarku sambil menoleh ke arah tempat makanan itu
"iya ayo" timpalnya
Aku dan Diandra mulai memesan makanan tersebutSaat Diandra mulai makan dia kepedesan aku tersenyum karna mukanya memerah dan meminum teh manis nya
"cie pedes ya,haha" ujarku sambil mengambilkan tisu untuknya
"ketawa lagi, pedes tau" ujarnya
"ye kan aku ga tau, siapa suruh pesennya pake pedes" ujarku
"ya kan mau nyoba aja"timpalnya
"coba² eh pas sekali coba langsung gagal hahaha" timpalku sambil tertawa
"udah ah, aku mau mochi ice cream aja" ujarnya
"iyadeh, bayar dulu tuh" ujarkuDiandra membayar makanan tersebut dan aku dan dia langsung pergi ke tempat mochi itu
"mau rasa apa? " ujarnya
"rasa cokelat aja" timpalku
Diandra pun langsung memesan kan 2 mochi ice cream"
Gimana kamu seneng ga kesini? " ujarnya
"Seneng banget, disini rame banget baru kali ini aku je tempat kaya gini" timpalku
"apalagi kalo ditemenin cowo kece kaya aku, pasti seneng banget" ujarnya kepedean
"ko, tau sih, apalagi di traktir jadi lebih seneng" timpalku sambil memakan mochiQuotes : Kau adalah sebaris kata penyempurna hidupku

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise and Sunset Story
RomanceSeorang anak SMA kelas 10 Hazna jatuh cinta pada teman sekelasnya Diandra