jadian?

41 1 0
                                        

Aku pergi ke sekolah diantar oleh kaka ku dan langsung ku pergi ke kelas dan menaruh tas di bangku dan Nadya menghampiri ku,
aku bercerita kepada Nadya tentang semalam dan Nadya menangis karena aku akan pindah dan Nadya memeluk ku sambil menangis aku tak kuasa menahan bendungan air mata karena aku juga akan meninggalkan sahabatku yang aku sayangi karena pindahanku hari minggu ini..

Bel berbunyi menandakan pelajaran akan di mulai..
Di sepanjang pelajaran berlangsung aku hanya memikirkan aku akan pindah..

Bel berbunyi menandakan istirahat.. aku dan Nadya pergi ke kantin dan memesan bakso.
Diandra datang dan duduk di kursi sebelahku
"ngapain lo?" ujarku
"mau liatin lo makan" timpalnya
"mending lo cerita in ke dia deh hazna" timpal Nadya
"emang ada cerita apa?" timpal Diandra
"jadi gini,,gue mau pindah ke Bandung dikarenakan papa gue dipindahin dari kantor nya, pindahannya hari minggu" timpalku
"yah,, ga seru dong, lo balik sama gue ya" timpal Diandra
"seperti biasa gue balik sendiri" ujar Nadya

***

Bel berbunyi waktunya pulang...
Aku dan Diandra pulang bareng
Aku mencoba menanyakan tentang karangan dia
"eh lo bikin karangan ya, kaya tentang gue tuh" ujarku sambil tersenyum
"iya, kalo iya kenapa" timpalnya membuat ku kaget dengan jawabannya
"emang kenapa kalo itu tentang lo?, gue suka ko sama lo, gue sayang sama lo, gue baru kali ini bisa ngomong langsung tentang perasaan gue ini, dan jujur cerita lo tadi itu bikin gue sedih" timpalnya sambil menatapku dari kaca spion
"ngga sih,, kenapa lo ga ngomong dari dulu, gue udah suka sama lo dari dulu, guenya aja yang sembunyiin perasaan ini,, sama gue juga sedih"
Ujarku merasa lega karna bisa mengungkapkan kata-kata itu
"lo mau ga jadi pacar gue?, gue bukan cowok romantis, yang bisa bikin puisi dan bawa seikat bunga, tapi gue Diandra seorang cowo yang suka sama lo sayang sama lo dan gue cuma bisa kasih coklat ini, ga di terima juga ga papa sih karna gue udah lega bisa ungkapin kata-kata ini ke elo" ujar Diandra sambil memberikan coklat itu padaku
"iya gue mau" aku langsung menerima coklat itu aku dan Diandra tersenyum

Tak terasa aku dan Diandra sudah sampai di rumahku, Diandra pamit dan aku langsung masuk ke rumahku dan pergi ke kamar..

Aku duduk di balkon kamarku sambil tersenyum karena entah kenapa hari ini begitu indah sekaligus sedih
Aku tak menyangka bahwa Diandra menjadi pacarku..
Kringg!! Bunyi hp ku terdengar dan ternyata ada telfon dari Diandra aku langsung mengangkat telfon itu

"assalamualaikum..halo?" ujarku
"waalaikumsalam hazna" timpalnya
"ada apa, ndra? " ujarku
"kamu jadi pindah? " ujarnya
"iya, jadi. Maaf kita bakal LDR'an tapi kalo kamu ga mau juga gapapa sih" ujarku sedih
"hmm,, iya aku ngerti ko kalo ada waktu aku bakal maen ke rumah kamu" ujarnya
"

btw kamu lagi ngapain?" ujarku
"lagi nulis karangan nih" timpalnya
"semangat ya, jangan lupa makan" timpalku
"iya, udah dulu ya, jangan lupa nanti baca karangan nya, assalamualaikum bakpao" ujarnya
"waalaikumsalam tengil" timpalku

Tak lama aku mendapat nontifikasi tentang karangan Diandra telah update,  lalu aku membacanya sebait karangan nya itu..
"hari ini hari terindah yang pernah aku rasakan, karna aku bisa mengatakan sesuatu yang terdapat dalam hatiku"

Aku mencoba mengomentari karangan tersebut
"gue juga lega :'v" tapi belum ada jawaban dari diandra..

Lalu aku pergi ke meja makan dan makan, di saat waktu makan yang ada di pikiran ku hanyalah diandra pacarku mungkin cinta pertama jadinya kepikiran terus..

Tunggu kelanjutan nya...
See you ...💕
SlowUpdate

Sunrise and Sunset StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang