H-3

34 3 1
                                    

Hari ini Hazna berangkat sekolah diantar kakanya

Sesampainya di sekolah aku tak melihat Diandra ada di kelas, padahal sebentar lagi bel berbunyi..

Aku mencoba untuk menelfon Diandra, tetapi alhasil telfonku tak di angkat, aku terus mencoba menelfon Diandra tetapi tetap sama tak diangkat..

Aku mulai cemas..dan bel pun berbunyi

Kring...🔔🔔

Setelah semua siswa masuk kelas tiba tiba Diandra datang dengan nafas ter engah-engah kecapean dan ada luka lebam di dagu nya

Lalu Diandra duduk di kursi nya, aku melirik dia, tetapi dia tak menghiraukanku, disinilah aku merasa curiga

Setelah pelajaran pertama selesai aku mencoba mendekati Diandra

Aku:" kamu kenapa Ndra?"
Diandra:" nggak ko kamu ga perlu khawatir, aku tadi di jambret"
Aku:"lah ko bisa sih"

Saat itu aku langsung mengambil kotak p3k yang ada di kelas, lalu aku mengobati Diandra, dengan perlahan pula aku menatap Diandra

Diandra:"pelan pelan ya"

Aku yang saat itu setengah melamun terbuyarkan

Aku:"hmm oh iya, tapi tadi barang kamu ada yang ke jambret?"
Diandra:"handphone aku, tapi udah berhasil aku bawa lagi dari jambret nya"
Aku:"syukur lah kalo gitu, btw sebentar lagi aku mau pindah"

Dengan raut wajahku sedih aku sambil mengobati luka Diandra

Diandra:"kamu ga usah sedih gitu, kita kan masih bisa video call,chat, kamu g usah sedih ya"

Diandra POV
sebenernya gue sedih sih, bakal terpisah sama pacar gue, tapi ya harus gimana lagi?
Ga ada cara buat keluar dari masalah ini, ikhlas kan saja

Aku:"tapi kamu janji bakal tetep sama aku?"

Aku sambil menyodorkan jari kelingking ku

Diandra:"iya janji"

Diandra sambil tersenyum manis di hadapan ku

Iqbal:"cie cie lagi ngapain ko mesra amat si"

Celetukan Iqbal teman sekelas ku membuat aku dan Diandra langsung melirik ke arahnya

Diandra:"ah Lo mah sitik aja"
Iqbal:"apa jangan kalian udah jadian ya?"
Diandra:"hah, tanya aja sama dia"

Ucap Diandra sambil melirik aku
Aku bingung mau jawab apa, emang kita kan udah pacaran tapi kan jangan di kasih tau sama temen temen.
Aku pun berinisiatif menginjak kaki Diandra

Diandra:"auww, kamu ih apa apaan"
Aku:"biarin wlee"

Sambil agak mengejek Diandra

Iqbal:"gue udah tau ko kalian udah pacaran, hati gue yang berkata:v"
Diandra:"sa ae lu jomb"
Iqbal:"astagfirullah, teganya dikau berkata seperti itu"

Aku dan Diandra tertawa melihat tingkah Iqbal si Jones

Aku:"udah udah kamu jangan ganggu kita lagi mesra mesraan ah"

Pintaku pada Iqbal sambil aga mengejek

Iqbal:"di usir pula aku, yasudah"

Iqbal sambil pergi meninggalkan kami berdua
"Jangan marah dong, nanti jomblo nya tambah lama, haha" ujar Diandra

Tiba tiba pa Joko masuk kelas untuk mengajar Bahasa Indonesia

Aku, Diandra dan teman teman sekelas cepat cepat duduk di kursi nya masing-masing, tau lah ya kaya gimana, aku pun sambil merapikan kotak p3k.

"Coba kumpulan tugas yang Minggu kemarin
Coba Diandra maju kedepan dan bacakan puisi nya"  ujar pak Joko

Diandra maju kedepan kelas dengan membawa buku catatan untuk membacakan puisi nya, lalu dia menatap ku sekejap

Bisu

katakanlah apapun
dalam bentuk
apapun.
Bawalah aku
ke manapun.
Bersama cinta
yang aku himpun.

Tuliskan rasamu …
biar nyenyak kantukku.
Sebelum mimpi
semakin larut dalam
perjalanan bintang
menanti fajar.

Khayalan sudah
letih memutar-mutar
gambar, ia ingin
jadi nyata … rata
dengan fakta.

Kasih, satu pelukan
adalah seribu
kata-kata bagiku.

Semua orang yang ada di kelas itu memberi tepuk tangan pada Diandra, mereka baper dengan puisi Diandra termasuk Aku

"Sumber: www.puisi cinta.com" cetus Diandra dengan santai nya

"Yaaahhh" serentak teman teman menyoraki Diandra

"Sudah sudah, tapi Diandra hebat cara membaca nya, gapapa lah, kalian juga pasti searching di Mbah Google" ujar Pak Joko

"Jam pelajaran telah usai, waktunya istirahat" ujar bel sekolah yang sangat pengertian

Aku masih duduk di kursi dan belum beranjak pergi ke kantin
Lalu Diandra datang menghampiri ku

"Ke kantin yuk!?" Ujar Diandra mengajak ku pergi ke kantin
"Ayo" timpal ku sambil bergegas pergi ke kantin bersama Diandra

Saat Aku dan Diandra menuju kantin tiba tiba
"Oh jadi ini pacar baru kamu" ujar Ka Raihan anak kelas XI IPS 3
Ka Raihan memang dari dulu selalu mengejar-ngejar aku, udah di tolak berapa kali pun tetep dia ngeyel pengen jadi pacar aku, karena dia bad boy gitu jadi aku ga suka.

"Ada apa ya ini pacar saya" ujar Diandra
"Udah udah, mending kita ke Kantin aja" ujar ku sambil menarik tangan Diandra dan meninggalkan Ka Raihan begitu saja

Aku dan Diandra duduk di bangku kantin, wajah Diandra terlihat agak cemburu karna kejadian tadi

"Tadi itu siapa sih?, Kok ngomong aku pacar baru kamu?" Ujar Diandra

"Itu Ka Raihan orang yang dari dulu ngejar ngejar aku yang udah di tolak beberapa kali tapi tetep ngejar ngejar, kamu ga usah cemburu, aku ga suka sama dia karena dia bad boy" timpalku sambil menatap Diandra

"Oh" timpal Diandra
"Ih kamu mah aku udah nyerita panjang panjang di jawab nya cuma oh doang, kesel ih" timpalku sambil menompang kedua pipiku
"Ya harus jawab apa lagi Hazna gembul?" Ujar Diandra sambil menyubit pipi ku
"Ih jangan kenceng-kenceng, nanti tambah gembul" ujarku
"Biarin lah lucu, hehe" ujar Diandra keasikan mencubit pipiku
"Ihh, udah ah makan nya kapan dong"  ujarku
"Oh iya lupa, hehe" timpal Diandra

Alhamdulillah suasana mencair kembali, aku takut kalau Diandra cemburu berkepanjangan

Setelah itu kami makan di kantin dan kembali ke kelas

✨✨✨

Jam menunjukkan pukul 15:15 dan bel sekolah berbunyi waktunya pulang sekolah

Seperti biasa aku pulang bersama Diandra.

Setelah kami sampai di rumahku, Diandra langsung pamitan untuk pulang ke rumahnya.

Setelah itu aku masuk ke rumah dan mencium tangan mama
Aku segera bergegas menuju kamar, dengan letih aku menaiki tangga satu per satu.

Sesudah itu aku mandi, makan dan tidur

Saking pulasnya aku tertidur sampai pagi.

Slow update ya✨

Sunrise and Sunset StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang