Sepuluh

16 2 0
                                    

"Dio, kamu gak pulang?"

"Jadi lo ngusir gue nih? Oke gue pulang sekarang."

"Eh enggak bukan gitu." Tahannya.

"Terus apa?? Ciee gamau di tinggal sama abang." Candanya.

"Aish apaan sih." Ketusnya.

"Oh iya Tar, lo gak laper gitu?"

"Engga."

"Lah aneh, lo gak mau makan sesuatu gitu.?"

"Engga."

"Gimana kalau lo makan mangga tadi." Tawarnya.

"Aku gakbisa ngupas nya, lagian mau makan juga tangan aku lemes."

Kode nih minta di suapin

"Umm yaudah sini gue kupasin dulu mangga nya, lo tunggu disini gue ke bawah dulu ambil pisau, entar gue suapin."

"Hmmm iya"

  Setelah kepergian Dio ke lantai satu mengambil pisau untuk mengupas mangga dari nya, Tari merasa ia sangat senang Dio menjenguknya, apalagi sekarang, ia seperti ingin jingkrak-jingkrak dan guling-guling.

Kok jadi baperan kayak gini ya :v

Ceklek

  Datanglah Dio dengan membawa pisau yang sedikit besar untuk mengupas mangga. Ia duduk di lantai dengan secara telaten mengupasnya. Tari hanya senyam-senyum memperhatikannya.

"Gak usah senyam-senyum gitu dan gak usah liatin gue kayak gitu, gue tau bahwa guelah orang terganteng se-Indonesia dan se-Korea Selatan.". Ucapnya dengan percaya diri.

"Dih siapa juga yang liatin sama memperhatiin, dari tadi aku ngeliatin mangganya kok, percaya diri amat jadi makhluk." Jawabnya dengan pipi merah merona.

"Gue gak percaya kalau lo cuma liatin mangganya aja, yang ngupasnya juga di liatin kali. Hahahahaha."

"Semerdeka kamu aja."

"Nah, udah gue kupas dan potong-potong mangganya, sekarang tinggal lo makan deh." "Oh iya gue boleh gak naik ke ranjang lo."

"Hah?! Mau ngapain?!." Kagetnya

"Positive thinking  dong, gue naik ke ranjang itu buat suapin lo, masa gue di lantai suapinnya sedangkan lo di ranjang, kan susah." Jelasnya.

"Oh iya iya, lupa hehehe."

"Nah sekarang ayo buka."

"HAH! buka apa yo?! ih gitu."

"Buka mulutnya maksut gue,kan mau di suapin katanya, tadi gue belum selese ngomong Tar."

"Oh iya iya."

🍴🍴🍴

"Dio udah dong kenyang nih aku." Ucap Tari saat Dio menyuapinya kesekian kalinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanya Ingin BersamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang