Chapter 13

530 19 9
                                    

Waktu dengan cepat nya berlalu,tak terasa malam pun tiba tapi sejak pulang dari taman tadi Ali tak kunjung menemui Verrell.Jadi Verrell pun langsung menemui Ali di kamar nya.Seperti biasa Ali sedang menyandang sebuah gitar kesayangannya di balkon kamar,dengan segera Verrell pun menghampiri nya

"Eh tumben lo kekamar gue.ada apa"kata Ali sambil mengenyampingkan gitar nya lalu menatap Verrell

"Gpp"kata Verrell sambil menatap lurus ke arah depan

"Terus kenapa muka nya di tekuk gitu sih"tanya Ali

"Karna gue bukan lo yang bisa tersenyum di situasi apapun"Ucap Verrell sambil tersenyum miris

"Kok lo ngomong gitu sih,lo ada masalah?cerita sama gue"kata Ali

"Li"panggil Verrell sambil menatap Ali dengan serius

"Ihh kok lo natap gue serius gitu sih"kata Ali sambil terkekeh geli

"Gue mau nanya sama lo"

"Nanya apa?"kata Ali yang kini juga ikutan serius

"Waktu lo sama Natasha ke taman tadi dia ada ngomong apa tentang gue"tanya Verrell ragu-ragu

"Hah maksud lo?"tanya Ali

"Maksud gue,dia ada ngomongin tentang gue?atau dia ada ngejelek-jelekin gue"ucap Verrell

"Dia bukan cewek yang suka ngejelek-jelekin orang dari belakang kalau dia ngak suka sama tuh orang dia ngak bakal ngejelekin dia dari belakang tapi langs,ng di depan orang nya"Kata Ali sambil tersenyum

"Berarti dia ngak marah sama gue?"ucap Verrell sambil tersenyum sumringah

"Lah kenapa mesti dia harus marah sama lo,emang lo buat kesalahan apa sama dia"tanya Ali heran

"Yah kan kali aja dia marah soal tadi pagi"kata Verrell

"Ywdah kalau gitu gue balik ke kamar dulu yah"kata Verrell hendak berlalu dari kamar Ali tapi sebelum itu Ali mengatakan sesuatu padanya

"Asal lo tau Natasha itu paling ngak suka kalau ada orang yang nolak permintaan nya atau orang yang udah ngebuat hati dia ancur dan kecewa"ucap Ali kemudian melepaskan kembali tangan Verrell

"Okey gue ngerti,dan mulai sekarang gue akan jaga perasaan dia agar dia ngak marah lagi sama gue.Have a nice dream Ali.Gue kekamar dulu yah"ucap Verrell kemudian ia pun berlalu dari kamar Ali

Ali menatap kepergian Verrell dengan gusar,dadanya terasa sesak saat mengingat kata-kata Verrell tadi.Kenapa?apa yang barusan dikatakan Verrell,kenapa adiknya mengatakan bahwa dia akan menjaga perasaan Natasha,wanita yang sangat dicintai nya saat ini.

"Oh Tuhan perasaan apa ini?kenapa dada ini terasa sangat sesak?kenapa nafas ini tidak terkontrol,kenapa tangan ini ingin sekali menamparnya.Oh Tuhan kurasa kau tau.Dia adalah adik ku bagaimana bisa aku menamparnya hanya karna perempuan,Kenapa ini?apa adik ku mencintai perempuan yang sangat ku cintai juga,ouh rasanya aku tak ikhlas jika harus melepaskan nya.Aku tidak mau ada Cinta segitiga di antara kami,karena itu bisa merusak persahabatan sekaligus persaudaraan diantara kami"gumam Ali

"Arghhhh"teriak Ali mengacak rambutnya frustasi

"Sesakit ini kh mencintai dalam diam?Baiklah kalau begitu aku akan mengungkapkan nya"kata Ali kemudian ia pun tidur

                                          ●○●○●
Matahari dengan tegasnya menampakan cahaya nya,ya Hari sudah pagi.Natasha kini sudah siap untuk pergi ke kampus

"Bun Natasha berangkat dulu ya"kata Natasha "Assalamualaikum"ucap nya sambil menyalami tangan kedua orng tuanya

"Hati-hati yah nak"ucap Bunda Natasha dan di balas anggukan kecil dari Natasha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the Love Triangel❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang