Chapter sebelumnya
"Lalu... siapa otoko lain yang membantumu tadi?"
"Eh?! Otoko???"
Ikuta mengangguk. Pandangan matanya lurus menatap manik hitam Youngmin. Kali ini Ia tak lagi merasakan perasaan aneh dalam mobil tadi begitu memandang bola mata besar yang tampak berbeda dari sebelumnya. Berbeda dari sebelumnya??
"Chotto!! Anta wa-..."
"Hai'??"
"Aniya!! Jangan bilang penyamaran kami-..." Batin Youngmin.
@@@@@@@@@
"Minwoo!"
Ikuta mengerjapkan kelopak mata mendengar nama tangan kanan Kumicho yang diserukan tiba-tiba oleh bodyguard nya.
"Nani?"
"Minwoo, otoko itu Minwoo. Otoko yang ikut bertarung bersamaku tadi itu Minwoo."
Balas Youngmin masih dalam posisi bertahan dari lirikan tajam tuan mudanya. Sang Osama lantas menarik penglihatannya ke arah lain. Meski bibir imut itu masih dimajukan beberapa senti akibat kinerja otak yang mencoba menerima jawaban yang masih kurang memuaskan baginya.
"Hoo... souka (benarkah)?"
"Ou (iya)!"
"Sou (benar)?"
"Sou, sou!"
Ikuta beralih meminum tehnya kembali setelah sejenak mencium aroma cairan bening favoritnya itu. Sementara Youngmin akhirnya bisa bernafas lega merasa terbebas dari wawancara dadakan sang master .
Tapi sepertinya Ia salah karena nyatanya Ikuta masih belum ingin berhenti menginterogasi. Baru saja selesai meletakkan si cangkir mahal nan mungil hingga menimbulkan dentingan cukup nyaring, Ikuta langsung beralih mencondongkan badan pada Youngmin yang reflek memasang sikap waspada.
"Saa, apa kau sudah melaporkan kejadian hari ini pada Oyaji?"
"Eh? Aah... saya ti-"
"Ojamashimasu~~~!!"
O-ouuww~!! Tentunya kalian tahu siapa yang berani muncul tiba-tiba dan seenaknya menorobos masuk apartemen Ikuta saat ini. Yap, si pria choco a.k.a Shinji dan mackerel maniac a.k.a Haru melenggang santai memasuki ruang tamu apartemen. Membuat Ikuta me-roll mata indahnya.
"Tak bisakah kalian mengetuk pintu lebih dulu?!" Dengus Ikuta.
"Nani o (apaan, sih), Bukannya aku selalu masuk dengan cara ini sejak dulu?"
"Cih!" Decih si pemilik apartemen atas tanggapan Shinji yang justru tengah serius mengamati posisi kedua insan di hadapannya.
"Ah! Ara ara~"
Shinji berpose menutup bibir dengan mata membola bak menemukan ide paling cemerlang selama hidupnya.
"Jangan-jangan tadi itu kalian sedang..."
"Apa yang sedang kalian lakukan?"
Haru yang baru saja kembali dari genkan karena lupa menggantung baju hangatnya maju satu langkah ke depan Shinji.
@Youngmin POV
Nugu ya (siapa Dia)? Namja?? Yeppeun namja (pria yang cantik)....
Inderaku menangkap sesosok namja cantik dengan kacamata ber-frame hitam yang bertengger pada pangkal hidungnya. Seakan terhipnotis, namja itu hanya mematung di hadapan kami setelah menanyakan apa yang telah dilakukan olehku dan Ikuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Lie (BoyXBoy)
Fanfiction~BF fanfic~ 'Kebohongan putih', terkadang orang perlu berbohong demi kebaikan orang yang dibohonginya. Akan tetapi, apakah kebohongan itu dapat diterima oleh semua orang? Tak banyak orang yang tidak memiliki rahasia, baik rahasia putih maupun hitam...