YOU'RE THE BEST / END

YOU'RE THE BEST

YOU’RE THE BEST

KYUHYUN AND OTHERS

Gentre      : family brothership, hurt.

Warning     : dont read if u dont like my story. Ini Cuman gaje story lol.

Ff ini terinspirasi dari kdrama nya iu/ lee ji eun ‘your’e the best lee shon shin’ karena aku suka ceritanya jadi aku bikin ver broship nya. Bukan sistershipnya kkkk. Banyak banget persamaannya. Cuman beda nya jauh juga lol. .

Hope u like. Sorry kalo penepatan EYD nya gak sesuai gak nyambung lol.

“ Apa maksud nya semua ini?”.

“ Cho yee jin, mianhae.”

“ kau menghianati-ku?”.

Ctaaar

Suara petir mengkilap bersinar tajam dipermukaan bumi.

Rintik hujan disertai angin kencang menambah aura gelap yang tersaji.

Seorang namja kecil berusia 2tahun mengerjapkan kedua matanya lucu, tidak ada ketakutan dalam dirinya ketika badai berlalu lalang mucul didepan matanya.

Tidak hanya badai karena perubahan alam yang terjadi.

Akan tetapi badai antara pertikaian seorang pria dan wanita muda yang masih berdiri didepan rumah tidak kalah hebat dengan badai dahsyat malam hari itu.

“ wae? WAE APA SALAHKU?”.

Namja kecil bermata bulat itu kini mendekat kearah lelaki dewasa disampingnya. Ia menarik kuat celana jeans milik si namja dewasa dengan erat nya ketika sang yeoja berteriak keras dengan menitikan lelehan kristal dari dalam matanya.

brukk

“ maafkan aku.” Kembali namja itu meminta maaf. Namun tidak seperti sebelumnya.

Namja itu meminta maaf sambil menjatuhkan tubuhnya.

Ia terus bersujud kepada sang wanita untuk menebus semua kesalahannya.

Wanita dewasa yang bernama yee jin, memandang nanar namja muda atau bisa dikatakan balita yang kini mulai menangis ketika sang pria dewasa menjatuhkan tubuhnya. Balita berusia 2tahun dengan tubuh gemuk, pipi chubby, dan tidak lupa kulit putih pucat menghiasi namja kecil itu.

Yee jin menarik nafas beratnya.

Wanita dewasa berambut cokelat ikal panjang itu kini mendekat kearah balita imut berpipi gempal disamping pria yang masih saja menangis memohon maaf.

Ia membelai wajah pucat namja kecil kemudian memeluk dan menggendongnya erat – erat kedalam pelukannya.

Entahlah perasaannya tiba – tiba merasa luluh ketika menatap mata tidak berdosa anak kecil dihadapannya.

“ yee jin-ah ?”. lirih sang pria.

Yee jin tidak memandang sang pria yang menggumamkan namanya. Ia masih memeluk tubuh kecil sang balita memberikan kehangatan meski pakaian mereka sama – sama basah karena tetesan air hujan.

“ Bangunlah. Kau bisa sakit. Ayo kita masuk!”.  Titah yee jin, masih belum menatap namja dewasa dibelakangnya.

Namja dewasa itu kini bangkit. Seolah – olah menemukan tanda hijau dari yee jin yang ternyata adalah sang istri nya itu.

Dirinya terus menantap kepergian sang istri yang pergi kedalam rumah besar mereka denngan menggendong balita kecil yang ia bawa jauh jauh dari pedalaman desa di korea.