Aku masih terdiam,dengan posisi yang sama, hingga kini rasa kantuk masih belum menyerang ku.
Aku menghela nafas, ku lirik jam yang terpampang di sudut kamarku, sudah dua jam lamanya aku memikirkan kata-kata Riska tadi siang.'Memilih Vino?' Bagaimana bisa aku memilihnya jika perasaanku sudah sepenuhnya untuk Christian, sedangkan selama ini aku hanya menganggap Vino sebagai seorang teman biasa.Lamunan ku buyar seketika karna nada pesan masuk LINE yang baru saja ku terima. Segera aku bergegas mengecek ponsel ku dengan harapan pesan itu adalah dari Christian, harapan ku pupus saat melihat nama Vino lah yang terpampang jelas di layar ponsel ku.
Vino : udh tidur belum Ra?
Gue : belum,btw besok gue mau ngomong sesuatu sama lo di taman belakang waktu istirahat, lo bisa ga?
Di waktu yang sama Vino tersenyum sendiri membaca pesan dari Clara "kira-kira Clara mau ngomong apaan ya?'nyatain cinta?' ah masa iya" batinnya.
Vino : Siap tuan putri.
Aku tak lagi membalas pesan Vino, dari balkon aku beranjak ke ranjang ku, ku rebahkan tubuhku melepas penat seharian ini.
Pukul 06.00
"Non, bangun Non udah pagi nih, nanti Non telat karena kesiangan"
Aku terbangun karena suara Bi Inah yang membangunkan ku dari luar kamar. Ku kucek mataku dan kemudian ku regangkan otot-otot tubuhku.
Dengan malas ku langkah kan kakiku menuju kamar mandi. Setelah aku berpakaian rapi, aku keluar kamar dan turun menuju ruang makan."Pagi sayang" sapa mama dan papa hampir berbarengan.
"Pagi ma, pa" jawab ku.
Aku langsung duduk dan melahap makanan ku,
"nanti pulang sekolah kamu bisa langsung pulang ga sayang? Tanya mama pada ku."bisa ma, memang kenapa ya ma?" jawab ku.
"mama mau ajak kamu buat temenin mama buat jenguk teman mama di rumah sakit nanti sore"
"iya ma Rara bisa kok" jawab ku.
Rara itu nama panggilan yang diberikan keluarga atau orang yang dekat dengan ku."baguslah sayang, yaudah kamu langsung berangkat aja gih, kasihan Christian nungguin kelamaan" pinta mama.
Mama dan papa memang sudah lama mengenal Christian. Mereka juga tahu bahwa aku dan Tian sudah lama dekat walaupun belum memiliki status yang jelas, mama dan papa tak melarang ku dekat dengan Christian selama hubungan kami tak mengganggu pelajaran ku. Aku sangat bersyukur memiliki kedua orangtua seperti mereka yang dapat mengerti aku dengan jelas.
Sebelum berangkat, aku tersenyum pada papa dan mama kemudian aku mencium punggung tangan mereka meminta izin untuk pergi ke sekolah.
Setibanya di pintu aku melihat Christian yang sedang menunggu di atas motornya. Memang dua minggu terakhir ini Christian selalu menjemput ku setiap pagi, jika tidak ada rapat osis dia juga akan mengantarkan ku pulang dan jika Tian sibuk aku akan pulang bersama Riska."Pagi Ra, berangkat yuk" kata nya sembari mengulurkan helm pada ku.
Tanpa menjawab aku langsung menggunakan helm dan naik ke atas motor Christian. Tak banyak yang kami bicarakan di sepanjang perjalanan, Christian lebih banyak terdiam begitu pun dengan ku.
Di parkiran aku mengembalikan helm pada Tian,
"Kamu ke kelas duluan aja ya, aku mau ke ruang osis dulu" katanya sambil mengacak gemas rambut ku."Oke,bye" ucap ku sembari tersenyum padanya.
Tak terasa bel istirahat telah berbunyi, aku segera keluar kelas dan berlari kecil ke taman belakang sekolah. Aku belum menemukan Vino disana, aku pun duduk di kursi taman menunggu kedatangan nya.
Selang beberapa menit, tiba-tiba ada orang yang menepuk pundak ku,
"gue dateng kelamaan ya? Maaf ya Ra tadi gue ada urusan bentar" kata Vino."Iya,gapapa, lo duduk dulu" Jawab ku.
"tumben lo ngajak gue ketemu, mau ngomongin apaan?" tanya nya.
"gini, lo kenapa kasih tau semua tentang kita sama Riska?bukan nya kemaren lo ya yang pengen supaya gue ga bilang sama siapa-siapa?sekarang kenapa lo yang jadi ceritain semua sama Riska?kalo yang lain sampe tau bisa-bisa gue dibilangin php in lo lagi karena gue udah nolak lo dan tetep deket sama lo"
Hai readers tercintaa, apa kabar?:v
Maaf ya kalo ceritanya singkat juga gaje hehe, jangan lupa vote dan comment plus baca part selanjutnya yaa, aku sayang kalian^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku atau Dia? [SLOW UPDATE]
Roman pour Adolescents-CLARA PUTRI ALYENZA- Salah satu gadis most wanted di SMA TUNAS JAYA. Bagaimana tidak? Dia seorang yang nyaris mencapai kata sempurna, tak hanya cantik, dia juga cukup pintar, rendah hati,dan termasuk orang yang mudah bergaul, siswa kesayangan guru...