Ospekpertama

81 7 0
                                    

Setelah lulus dari SMA pusaka gue pun mendaftar diri di Universitas tervavorit di Kota jakarta dan di situpun aku diterima di universitas Indonesia atau biasa di sebut UI, ternyata sahabat sahabatkupun diterima di universitas itu gue bersyukur bisa bertemu kembali dengan sahabat sahabatku lagi walau mereka tidak ada yang sama kejuruannya.
  Hari ini hari pertama gue ospek dan memakai bahan bahan ospek yang disuruh oleh senior. Rambutku di kucir dua dan dipita merah dan memakai topi yang berbentuk kerucut dan bahannya dari kertas. Seperti biasa aku makan terlebih dulu di meja makan bersama orang tuaku.

"Pagi Hel, sudah kamu siapkan semua pastikan  tidak ada yang ketinggalan" Ucap mamaku bawel
"Pagi juga Mama, iya iya mah Rahel udah cek semua kok dan Rahel pastikan tidak ada yang tertinggal tenang aja" jawabku menyakinkan mamahku
"Kamu kan hari pertama ospek dan masuk ke perguruan tinggi Hel mama gak mau kamu kenapa napa sayang" Ucap mama khawatir
"Udahlah ma Rahelkan mandiri orangnya dan ga pelupa, pasti dia baik baik saja ma" Ucap papaku menyakinan mamah
"Iya nih mama mah bawel, yaudah mah pah Rahel berangkat ke kampus dulu ya, assalamualaikum pah mah" Akhirnya aku pamit kepada mereka
"Iya nak hati hati waalaikummussalam sayang" Ucap mereka berbarengan

  Biasa gue memakai mobil yang dulu seringku gunakan saat masih SMA, mobil hadiah ulang tahunku dari papahku tercinta ya lalu gue mulai melajukan mobilku hingga sampai didepan gerbang Universitas yang aku tempati ralat belum pernah ku tempati tapi lebih tepat akanku tempati dan dengan percaya diri aku memasuki dan berjalan setiap koridor koridor dan melewati ruangan ruangan hingga sampai di ruangan yang akan ku kenakan. Tiba tiba terdengar suara speker dan berisikan pengumuman bahwa setiap mahasiswa atau mahasiswi baru harus berkumpul di lapangan depan, segeralah aku langsung menuju lapangan dan baris seperti yang lainnya tapi aku baris di belakang dan sialnya saat diterangkan aku malah ngelamun dan hingga senior yang ketus menghampiriku dan mencari cari kesalahanku.

"Heh, yang dibelakang lu dengerin gak penjelasan gue didepan udah susah njelasin lu malah ngalamun" Ucap senior itu dengan ketus
"Iya kak dengerin kok gak ngalamun" Jawabku ketakutan
"Ini yang namanya dengerin gue bilang kan dandan sejelek mungkin kenapa lu gak turuti dan lu make up an lagi pake lipstik aturan di kampus di sini itu bukan begitu ngerti!!" Ucapnya ngotot dengan tegas dan menatapku sinis
"Perasaan gue udah dandan sejelek mukin dan gak pake lipstik ataupun bedak, dia gak  liat apa" Ucapku dalam hati
"Heh lu kenapa diem mbatin lu mending lu gue hukum aja lu sekarang jongkok terus sambil lumpat kek kodok dan muteri lapangan ini 5 kali" Suruh senior wanita ketus itu

  Aku hanya menurutinya tanpa berkata sepatahpun dan akhirnya aku mulai memutari lapangan ini sambil lompat kodok yang sesuai dengan perintah senior ketus itu, hingga 4 kali putaran badanku sudah tidak sanggup lagi tapi aku masih mendengar senior cewe ketus itu berbicara dengan senior laki laki yang mempesona tapi itu seperti adu mulut bukan sekedar ngomong. Tapi tetapku lanjutkan hingga selesai 5 putaran dan aku mendekati senior itu dan mengatakan bahwa aku sudah selesai menjalankan hukuman.

"Maaf kak aku sudah selesai menjalankan hukuman dari kakak" Ucapku dengan polos dan agak gemeteran
"Yah bagus lain kali ulangi lagi kesalahanmu" ucapnya sinis
"Tuh orang sedeng ya masak kesalahan diulangi lagi" batinku dan disitu nampak sepi dan akhirnya senior tampan itu berkata sehingga memecahkan keheningan
"Lu ngapain si Din hukum dia kek gitu sampai tuh liat dia lemes banget" Ucap kak tampan itu
"Tapi liat dia gue suruh dandan sejelak mungkin malah dia gak dandan jelek Ren" Jawabnya siketus itu
"Iya deh emang dia belum dandan sejelek mungkin dia pantas di hukum" Ucapnya membela kak ketus itu

  "Yah kirain mau belain gue malah bener benerin si ketus itu masak cuma gue gak dandan jelek aja dihukum kek gitu kampus macam apa ini senior pada galak semua dan gila semua ga bener" umpatku dalam hati sambil melangkah menjauhi mereka agak terlalu jauh dari mereka tapi tiba tiba kepalaku pusing pandanganku semakin buram badanku lemas semua dan akhirnya aku terjatuh tak tersadarkan diri tapi aku sedikit mendengar suara yang berlari mendekatiku dan sedikit ku rasakan bahwa aku digendong tapi setelah itu aku tidak sadar lagi. Tiba tiba aku bangun dan sampai di UKS.

"Gue dimana" tanyaku entah kepada siapa tapi ternyata ada yang menjawabnya
"Lu di UKS tadi lu pingsan saat jalan habis di hukum sama Dinda, lu udah sadar syukur dah" Jawabnya dan kembali bertanya kepadaku.  
Ternyata itu senior tampan yang tadi bersama Dinda senior ketus itu.
"Iya Gue udah sadar, lu yang nolongin gue?" jawabku sambil menanyakan balik
"Udah lu lanjut tuh ospek hari ini" Ucapnya agak jutek
"Yaudah makas-..." Ucapku tapi sudah terpotong olehnya
"Udah udah cepetan sana" Ucap senior tampan itu sejutek mungkin
 
   Akhirnya aku keluar dari UKS dan mulai mengikuti kegiatan ospek dihari ini. Kegiatan ospek pun berlanjut dan hingga bel pulang jadi kegiatan dihentikan tak lupa pula untuk persiapan ospek selanjutnya. Aku pun pulang dengan membawa mobilku sampai rumah.

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang