Coffe late

28 2 0
                                    

Author Pov

Pagi hari telah datang saatnya Rahel siap siap untuk ke kampus karena hari ini ada kelas. Bersiap siaplah Rahel ke kampus sebelumnya dia bersarapan terlebih dahulu setelah itu langsunglah Rahel melajukan mobilnya untuk ke kampus.

Rahel berjalan menuju kelasnya karena di rasa kelas sebentar lagi akan dimulai. Tapi tiba tiba Rahel malas untuk mengikuti kelas Rahel ini dibilang cukup bandel bahkan dulu di SMAnya dia sering membolos pelajaran dan ujungnya pergi ke kantin.

"Eh Ri Gue nitip absen ya" Ucap Rahel kepada Riri salah satu temannya yang satu fakultas.

"Loh lo mau kemana emang?" Tanya Riri bingung karena tidak tahu Rahel mau kemana.

"Ada pokoknya bye" Rahel berucap sambil berjalan mundur melambaikan tangan ke arah Riri.

Disinilah Rahel berada di cafe dekat kampusnya yang biasanya banyak anak kampus yang membolos di situ. Rahel lalu memesan minuman, jujur Rahel lagi males buat ikut kelas gak tau tiba tiba moodnya ancur gitu aja maklumlah cewek moodnya berubah ubah.

"Bang coffe late satu" Ucap Rahel dan berbarengan dengan cowok dibelakangnya. Lalu Rahel menengok ke belakang terdapat Rendy, iya Rendy juga memesan coffe late mereka saling menatap dengan bingung.

"Jadinya gimana?" tanya Barista di situ.

"Yaudah coffe late dua" jawab Rendy yang membuat Rahel terkejut.

Pesanan merekapun sudah jadi lalu mereka mencari tempat duduk sebenarnya Rahel mau mencari tempat duduk sendiri tapi Randy mengajaknya untuk duduk satu meja, jadilah mereka duduk satu meja saling berjadapan.

"Lo gak ada kelas?" Tanya Rendy memecahkan keheningan.

"Ada sih sebenernya, tapi gue titip absen" jawab Rahel lalu meminum kopi yang dipesannya tadi.

"Emm btw lo sendiri juga gak ada kelas?" Tanya Rahel setelah meletakan gelasnya ke meja.

"Ada lah gue kelas pagi"

"Kenapa lo gak masuk?" tanya Rahel dengan nada dan ekpresi seperti orang mengintegrasi.

"Lagi males aja untuk ikut kelas"

"Kirain Rendy itu mahasiswa yang taat pada aturan, ternyata dugaan gue salah dia juga ganteng ternyata"

"Gue tau gue itu ganteng tapi gak usah dilihatin terus kali sampai tuh iler di mana mana"

"Eh serius dimana dimana?!" Ucap Rahel sambil mengelap pipinya yang sama sekali tidak ada apa apanya dirinya hanya ditipu oleh Rendy.

"Hahahaha lucu banget" Tawa Rendy pecah karena berhasil mengerjain Rahel yang melamun lihatin dirinya.

"ngeselin" umpat Rahel bahwa dirinya dikerjain Rendy.

Hening sejenak sambil meminum kopi yang tersisa di cangkir, Rendy berdiri untuk keluar dari cafe ini dan entah tujuan Rendy sekarang kemana.

"Gue duluan, kopinya udah gue bayar"

"Thanks ya Ren"

Rendy sudah keluar dari cafe punggungnyapun sudah tidak terlihat lagi, Rahel menghela nafas dan akhirnya pergi meninggalkan cafe tersebut. Rahel menuju ke kampusnya kembali hanya mengambil mobilnya, sebelum menyalakan mesin mobil Rahel merogoh sakunya dan menggambil benda persegi diketikan sesuatu di benda itu.

Line

Raheliputri :
Ay temuin gue di cafe biasa ajak Farah sama Nisa juga.

Send.

Rahel mengirim pesan Line kepada Anaya dan Rahel mulai melajukan mobilnya ke cafe yang dituju. Sampailah Rahel di tempat tujuan di menunggu temannya datang cukup lama dan akhirnya temannyapun mulai menampakan dirinya Rahel melambaikan tangannya memberi isyarat bahwa tempat duduknya ada di sebelah sini, temannyapun langsung menghampiri Rahel.

"Ada apa Hel kok gue disuruh nemuin lo disini?" Ucap Anaya langsung spontan dan masih berdiri.

"Sit down baby" Rahel menyuruh temannya untuk duduk terlebih dahulu. Mereka sudah duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Eh iya Anisa gak bisa ikut kesini katanya ada acara dia minta maaf" ucap Farah yang dipesani untuk memohon maaf kepada Rahel.

"Iya far gakpapa"

"Lanjut lo kenapa nyuruh kita buat kesini?!" ucap Anaya yang tidak sabaran alasan apa Rahel nyuruh dia datang.

"Gak ada apa apa si Ay, ngumpul aja kita udah jarang ngumpul"

"Kirain apa"

Sambil menunggu pesanan mereka tadi, mereka bercanda ketawa ketawa tebak tebakan lama sekali rasanya moment ini untuk dijalankan sejak mereka menginjak ke universitas ya walaupun satu gedung tapi kesibukan yang membuat mereka jarang sekali berkumpul. Contohnya saat ini Anisa tidak ikut kumpul karena ada kesibukan sendiri Rahel memaklumi itu dia juga kadang gak ada waktu buat santai dan hasilnya dia bolos untuk ikut kelas seperti tadi.

"Hel tadi gue gak liat lo dikampus?" tanya Farah

"Sebenernya tadi gue udah di kampus"

"Kenapa gak ikut kelas?!" tanya Anaya tajam.

"Lo tau Ay gue bolos?"

"Taulah orang gue lihat lo lari keluar dari kampus" Emang tadi Anaya sempat melihat Rahel membolos.

"hehe biasalah gue lagi males" Kata Rahel dengan cengirannya karena dia ketahuan membolos.

"Kebiasaan lo!"

"Btw gue tadi ngopi bareng kak Rendy" Kata Rahel. Temnnya langsung bingung dan ekspresinya yang mlongo.

"Biasa aja kali kalian, schok gitu dengernya"

Mereka akhirnya merubah posisi mereka agar biasa saja. Pantas saja mereka schok, dan mereka berfikir apakah Rendy juga bolos seperti Rahel.

"Kok bisa?" Hanya pertanyaan itu yang keluar dari mulut Farah.

"Bisalah. Dia juga bolos kuliah tadi" Mereka dibuat schok lagi ternyata yang dipikirkannya benar.

"Seorang Rendy bolos kelas?" Tanya Anaya yang tidak percaya akan hal itu "Ngaco lo hel kalau ngayal tuh jangan ketingginan"

"Iya benar hel mimpi lo ya" Farah juga sepertinya tidak percaya dan mengiyakan Anaya.

"Ih kalian gak percaya yaudah" Ucap Rahel kesal karena kedua temannya ini tidak percaya bahwa dia tadi ngopi sama Rendy.

"Bukan gitu Hel. Kak Rendy itu kayak gak ada tampang tampang bandel yang bolos kuliah" Jelas Anaya ke Rahel karena dia sepertinya ngambek jadi Anaya menjelaskannya.

"Makannya itu gue juga sempet schok tadi gak sengaja ketemu di caffe dan kita mesen kopi yang sama, dia juga menawarkan untuk duduk satu meja"

"Bisa jadi nih Hel ya dia lagi modusin lo itu bukan hal yang tanpa ada kesengajaan tapi itu sudah direncanain. Rendy liat lo keluar kampus dan buntutin lo" Farah mencoba memikirkan bahwa itu sudah rencana.

"Bener bener Far, udahlah Hel itu namanya rambu rambu buat lo" Anaya sangat mendukung Rahel untuk dekat dengan Rendy.

Rahel hanya senyum tersipu malu.

Karena hari sudah sore mereka pergi dari cafe tersebut dan pulang kerumahnya masing masing.

Anaya yang tadi datang sama Farah otomatis dia pulang bareng dengan Farah. Rahelpun pulang sendiri menggunakan mobilnya.

Rahel kepikiran dengan perkataan dari teman temannya tadi apakah bener Rendy tadi disengaja dan dia niat untuk memodusi Rahel.

Sepertinya Rahel terus terusan tersenyum tapi kalau itu tidak sengaja. Bodolah yang penting Rahel senang tadi bisa ngopi bareng Rendy tidak sia sia dia bolos kelas dan ketemu sang pangeran.

***




















Maaf banget ceritanya abstrud.
Author masih pemula🙈
Tetap baca ceritaku yaa ajakin teman kalian buat baca.
Banjari komentar yukk!!

Vote and Coment!
Stay jun. Ty:*



HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang