Kenyataan

26 3 0
                                    

Mengenal dirimu

Adalah hal terindah dalam hidupku

Semua kenangan tentangmu

Akan selalu membekas dihatiku

***

Tiga tahun kemudian

"Tempat ini tak banyak tak berubah."

Aku sedang berjalan menyusuri jalan setapak di hutan pohon maple, belakang Universitas Hanyang. Akhirnya aku kembali kesini, setelah tiga tahun berlalu. Kembali ke tempat favoritku dan dia. Park Chanyeol. Kami berjanji bertemu disini hari ini. Setelah tiga tahun tak melihatnya. Hari ini aku akan bertemu dengannya. Seperti apa dia sekarang. Apa dia sudah berubah? Aku sangat merindukannya. Dia tak menepati janjinya untuk datang ke Indonesia karna urusan pekerjaan. Aku kecewa, tapi aku mencoba mengerti.

Ku dudukkan tubuhku di salah satu kursi di bawah pohon maple. Ku arahkan pandangaku ke sekeliling. Sambil menikmati suasana musim gugur. Yah. Sekarang pertengahan musim gugur di Korea. Aku sengaja memilih kembali ke Korea saat musim gugur. Karna musim gugur meninggalkan banyak cerita tentangku dan Park Chanyeol. Aku merindukan tempat ini. Pikiranku kembali ke saat pertama kali aku bertemu dengannya di sini. Dan kebersamaan kami. Sesekali aku tersenyum mengingatnya. Ku keluarkan sehelai daun maple berwana merah dari saku jaketku. Senyumku kembali terukir saat melihat tulisan di atasnya 'aku mencintaimu'.

"Aku merindukanmu, Oppa."





"Nadia?"

Panggil seseorang yang sukses menyadarkanku dari lamunan tentang Park Chanyeol. Aku melihat ada seorang wanita cantik sedang berdiri di depanku.

"Apa kamu Nadia?" Tanyanya sekali lagi.

"Iya."

Kemudian dia tersenyum dan duduk di sampingku. Siapa dia? Bagaimana dia mengenalku? Rasanya aku belum pernah bertemu dengannya. Dan sepertinya dia menyadari kebingunganku.

"Ah..maaf aku lupa memperkenalkan diri. Aku Park Yoora. Kakak dari Park Chanyeol." ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Salam kenal, Eonni." Ucapku sambil menjabat tangannya dan sesekali membungkuk sopan.

"Apa kamu berjanji bertemu Park Chayeol di sini?"

"Iya, Eonni."

"Kamu pasti bingung karna aku yang datang. Bukan Chanyeol."

Aku hanya diam.

"Sebelum aku mengatakan alasannya. Dia menitipkan ini untukmu."

Yoora eonni memberikan sebuah amplop biru kepadaku. Ku terima amplop itu dan saat ku buka, ada sepucuk surat di dalamnya. Aku menatap Yoora eonni.

"Bacalah." Ucapnya sambil tersenyum.

Ku buka surat itu, dan mulai membacanya.

" Hey Nadia...

Bagaimana kabarmu?

Apa kamu merindukanku?

Kamu tahu, Nad. Aku sangat merindukanmu.

Nadia,

Aku berharap kau tak kan pernah menerima surat ini.

Tapi jika saat ini kau telah menerimanya, itu artinya kamu sudah bertemu dengan Yoora noona. Dan aku telah melanggar semua janjiku.

Kenangan Daun MapleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang