Epilog

16 2 0
                                    


"Hai..bagaimana kabarmu, Oppa? Aku kembali. Kamu senang kan melihatku. Kamu pasti merindukanku kan?"

Seorang wanita sedang duduk di samping sebuah makam. Yang tertulis nama 'Park Chanyeol' di atas nisannya. Dan dia meletakkan bunga di atasnya. Sesekali dia mengusap nisan tersebut sambil tersenyum. Tapi sebenarnya dia sedang menahan air matanya. Dia sudah menjanji bahwa dia tak akan menangisi pria itu. Pria yang telah terbaring di bawah makam itu. Pria yang mencintainya dan yang membuatnya jatuh cinta. Dia berjanji untuk bahagia. Sudah satu tahun berlalu. Dan dia kembali kesini. Untuk bertemu kekasihnya. Lelakinya yang telah tiada.

"Kamu tahu oppa aku sangat merindukanmu."

"Tidak... aku tidak menangis, bukankah aku berjanji akan bahagia. Dan aku bahagia sekarang."

"Aku berkunjung ke rumahmu sebelum kemari. Ahjushi, ahjumma, dan Yoora eonni baik-baik saja. Bahkan setelah ini aku akan kembali ke rumahmu. Mereka mengundangku makan malam bersama. Sepertinya aku akan menginap. Keluargamu sangat baik padaku. Ah. Rasanya aku memiliki keluarga baru di Korea. Semua karnamu oppa. Aku jadi memiliki keluarga di Korea."

"Hari sudah semakin sore oppa sebaiknya aku segera beranggat ke rumahmu, atau ahjumma dan Yoora eonni akan mengomel. Selamat tinggal oppa. Aku mencintaimu dan aku merindukanmu."

Wanita itu pun mencium sekilas nisan di atas makam Park Chanyeol dan kemudian pergi. Tanpa disadarinya ada seorang pria yang berdiri disampingnya selama dia disana. Dia tersenyum melihat kepergian wanita itu.

"Aku juga mencintaimu, Nadia."

END

Kenangan Daun MapleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang