The Last Day With You [END]

1.3K 90 8
                                    

"Taetae kita langsung ke Jeonju?" Taeyeon mengangguk. Ia mempercepat laju mobilnya agar segera sampai.

Tiffany memakai kaca mata hitam dan jaket kulitnya. Taeyeon menggunakan baju casual yang nyaman di tubuhnya. Mereka akan menginap semalam di rumah Taeyeon.

"Jiwoong oppa ada di Seoul?" tanya Tiffany dengan melihat depan. "Molla. Jiwoong oppa tidak pernah memberitahuku," jawab Taeyeon singkat.

Setelah sekitar 3 jam mereka sampai di rumah Taeyeon. Taeyeon mengajak Tiffany masuk ke dalam rumahnya. "Eomma...." Taeyeon memanggil ibunya. "Taeyeon unnie?!" seorang gadis kecil berlari dan memeluk Taeyeon.

"Hayeon...." Taeyeon memegang pundak adiknya.

"Kenapa unnie tidak pernah pulang?" Taeyeon duduk dengan jongkok.

"Mian Hayeonnie... unnie sering sibuk." jawab Taeyeon.

"Saat unnie baru lulus kenapa Taeyeon unnie tidak pulang? HUH?!" Hayeon melipat kedua tangannya dengan kesal. "Tsk..."

"M-miyoung unnie?" Hayeon membulatkan matanya saat melihat gadis yang berdiri di samping Taeyeon. "Ne, Hayeon." Tiffany tersenyum lebar padanya.

"Bogoshippo unnie..." Hayeon memeluk Tiffany.

"Taeyeon-ah?!" seorang wanita paruh baya datang dan melihat mereka.

"Eomma..." panggil Taeyeon dengan senang. Taeyeon berlari dan memeluk wanita paruh baya di depannya.

"Bagaimana kabarmu? Kenapa kau jarang datang?" tanya wanita paruh baya yang ada di pelukannya.

"Minhae eomma, aku sibuk untuk mendaftar kuliah." jawab Taeyeon. Kemudian ia melepaskan pelukannya. "Uh? Itu Miyoung kan?" tanya wanita paruh baya itu saat melihat Tiffany. "Ne eomma."

"Aigoo... Miyoung... kau sudah besar saja? Bagaimana kabarmu?" wanita paruh baya itu memeluk Tiffany.

"Ne... eomma, baik eomma, bagaimana dengan eomma?" jawab Tiffany ketika berada di pelukan ibu Taeyeon.

"Eomma, abeoji ke mana?" tanya Taeyeon. Wanita paruh baya itu melepaskan pelukannya dan kembali berjalan ke belakang. Taeyeon mengajak Tiffany untuk duduk di sofa diikuti oleh Hayeon.

"Ah... dia sedang ke toko. Mungkin sebentar lagi akan pulang. Mau eomma telepon kan agar cepat pulang?" wanita paruh baya membawa 4 gelas minuman.

"Ah anio eomma, gwenchana," Taeyeon menggelengkan kepalanya. "Minumlah dulu kalian pasti lelah setelah dari Seoul," mereka berdua mengangguk.

Wanita paruh baya itu duduk di sofa yang ada di depan mereka.

"Aigoo... Miyoung... jika mengingatmu dan melihatmu sekarang eomma sangat mengingat Taeyeon dulu," Tiffany tampak tak mengerti apa yang di ucapkan wanita tua di depannya. Sedang Taeyeon langsung membulatkan matanya. "Kenapa eomma?" tanya Tiffany penasaran.

"Aigoo.... gadis kecil ini membuatku sangat terkejut dan takut. Ia datang ke rumah dengan menangis keras dan tidak berhenti-henti," Tiffany semakin penasaran dengan cerita wanita paruh baya itu.

"Eomma...!" Taeyeon memanggil dengan kesal. "Dia datang dengan teman-teman kalian dulu. Ia datang dengan menangis dan memelukku. Itu membuatku sangat takut. Lalu siapa dulu... saya lupa. Salah satu dari kalian menceritakan jika dia menangis karena kau pergi ke Amerika. Jujur, itu membuat eomma sedih juga karena kau juga tidak pamit pada eomma." Tiffany semakin merasa bersalah.

The Broken 9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang