Saat fajar memandang bumi pertiwi
Diiringi angin laut pagi
Bertumpu pada sebelah kaki
Sarno menyibak lautan sepiPerahu itu menatap penuh setia
Membawanya berpijak pada jalan berombak
Merah putih menjadi mahkota
Berbekal jaring lusuh, siap memburuWalau tubuh bagai tak berjiwa
Ia bangkitkan gelora raga
Ia nikmati tamparan air
Demi senyum bidadari kecilnyaKetika tagihan sekolah anaknya menerpa
Hatinya bagi tertusuk tombak hitam
Kerna ia telah menghilangkan tawa
Dari bibir berlian kalbunyaBerlaksa bulan berlalu, badai menyeringai
Sang raja samudra merebut miliknya
Mematahkan sebelah kaki tuanya
Bertirai cucuran darah memburaiNamun tiada keluh ia tuturkan
Tiada tangis ia tunjukkan
Tiada tulang ia baringkan
Hingga deru tak lagi bersuaraHanya anaknya
Sang dewi penghibur luka
Mampu bangkitkan kaki yang merebah
Menguatkan segenap ada hidupnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah Puisiku
PoetryIni adalah kumpulan puisi dengan beragam kisah tema di dalamnya. Baca dan resapi maknanya. Jangan lupa like and comentnya ya... Thank you