Sang Penyokong Kehidupan

51 4 0
                                    

Helaian rambut menutup wajahku
Bertabur kuningnya bulir kehidupan
Tiada milik dalam hidupku
Hanya seutas senyum yang ada

Hariku bermula pada bentangan sawah hijau
Tempat sedu sedan kulalui
Embusan angin membanting tulangku
Terik matahari bagai menusuk jantungku

Asap putih menentang wajahku
Terangkat panasnya jago merah
Kala kutemui tirai air
Hatiku gundah laksana berduri

Dikala waktu panen telah tiba
Tangisan berubah jadi tawa
Sukacita terlontar dari bibirku
Kertakan tulang tak lagi kudengarkan

Secercah PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang