Lelaki tua itu
Sempoyong jalannya tak dihiraukan
Tak terhitung di antara berlaksa gerai rambut hitam
Bak tikus menyelinap rerumunanIa angkat goni putih itu
Hampir terisi setengah bagian
Namun tak terasa, ringan!
Seringan tulang rinkihnya yang tua
Yang mulai rapuh teriring usiaIa melangkah dan terus melangkah
Kaki kini tak sanggup terangkat
Ia seret kaki berselimut debu
Sembari memeluk erat dada kirinya
Yang menjerit, memekiknya tak berdayaKetika ia temukan si bening itu
Senyum bak bangkitkan jiwa raga
Ia temukan secercah cahaya gemilau
Sebab sumber hidup telah menghadapnyaIa melangkah dan terus melangkah
Dipanggulnya goni putih itu
Menutup seluruh liuk punggungnyaIa melangkah dan terus melangkah
Meniti langkah ditemani si jago merah
Yang membara merenggut rasa sakit
Yang sejak tadi ia sembunyikan
Di balik sehelai kain lusuh membalut tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah Puisiku
PoetryIni adalah kumpulan puisi dengan beragam kisah tema di dalamnya. Baca dan resapi maknanya. Jangan lupa like and comentnya ya... Thank you