Seberbak bunga menyerbu sukma
Mematahkan lelucon anak-anak
Memeluk erat gadis pecinta alam
Mengiringi letusan penuh warnaMasih dibawah atap tua itu
Ia menatap menengadah
Sebilah bambu nan runcing penuh kenangan
Akan burai darah bercampur air mata
Yang pernah merenggut tulang ragaTiada lagi burai yang memeluknya
Sunyi, senyap malahan
bisikan sayup angin seakan membisu
Ditelan bisingnya konstruksi itu.Sejenak ia teringkup
memandang sepotong kertas
Berlukiskan cemara-cemara kecil
Yang indah teriring senyum delimaKecewa itu kembali merenggutnya
Memekakkan kalbu yang tak bertuah
Seribu sesal lengkap menghadang
Bagai sebialah rotan, remuk hatinya.Bumi yang dulu dirindukan
Kini hilang diinjak orang asing
Kemana lagikah merah putih
Yang dipandang penuh hormat dan harapanMaka bangkitlah raga-raga muda
Kobarkan semangatmu
Renggutkan cahaya kemilau itu
Demi Indonesia Pertiwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secercah Puisiku
PoetryIni adalah kumpulan puisi dengan beragam kisah tema di dalamnya. Baca dan resapi maknanya. Jangan lupa like and comentnya ya... Thank you