T I G A

1.2K 176 6
                                    

Sehun tidak memiliki pilihan selain menerima permintaan Tn. Chou untuk menjadi pengawal Tzuyu. Selain karena kondisi yang dihadapi superstar muda itu cukup mengkhawatirkan, Sehun juga enggan berurusan dengan Ayahnya yang marah, jika ia menolak untuk turun tangan kali ini.

Jadi, dua hari setelah kunjungannya ke rumah Tzuyu, Sehun kembali lagi untuk memulai berbagai perubahan di rumah gadis tersebut. Sepertinya, Tn. Chou telah berhasil membujuk putrinya untuk mengikuti apapun yang diinginkan Sehun demi menjaga keamanannya, karena gadis itu tampak tidak melayangkan protes apapun pada Sehun.

Sehun memulai segalanya dengan membangun pos yang akan ia tinggali selama ia mengawal Tzuyu. Ia juga memasang sejumlah kamera CCTV di beberapa sudut yang diperlukan, terutama di sekitar gerbang masuk. Sehun memutuskan untuk memangkas pohon-pohon di bagian halaman depan rumah yang mengganggu penglihatan ke arah jalanan. Ia bahkan mengajarkan kepada supir Tzuyu, Jaehyun, tentang sejumlah teknik mengemudi yang tidak biasa. Sehun melakukan begitu banyak hal demi menjamin keamanan kliennya ini.


Kesibukan Sehun selama beberapa hari ini rupanya diperhatikan oleh Tzuyu secara diam-diam. Dari balkon rumahnya, gadis muda itu kerap mengamati pengawalnya tersebut, jika ia sedang tidak sibuk oleh aktivitasnya sebagai seorang selebritis.

Contohnya seperti saat ini, ketika Sehun sedang sibuk memastikan apakah pemasangan kamera CCTV sudah sesuai dengan permintaannya. Pandangan Tzuyu hanya terfokus pada sosok Sehun yang memberikan perintah kepada orang-orang di sekitarnya.

"Apa yang sedang kaulakukan di sini?" Suara Jongdae tiba-tiba saja memecah lamunan Tzuyu.

Tzuyu menoleh ke arah Jongdae. "Tidak ada. Aku hanya bosan."

Jongdae terkekeh sebelum menyandarkan punggungnya pada balkon. "Kau mungkin aktris yang hebat, tapi kau tidak akan pernah bisa menipuku, Tzuyu," gurau Jongdae sambil mengecek ponsel di tangannya. "Katakan saja padaku jika kau mulai tertarik pada pengawal barumu tersebut."

Tzuyu mendecih. "Aku hanya ingin memastikan bahwa uang yang kita bayarkan untuknya sebanding dengan kinerjanya."

Jongdae tertawa keras. "Jangan pernah mencoba menipuku, Tzuyu. Aku tahu, kalau kau mulai peduli padanya."

"Tsk!" Tzuyu yang merasa jengkel karena digoda oleh manajernya tersebut pun lantas memutuskan untuk meninggalkan balkon, meninggalkan Jongdae yang masih tenggelam dalam tawanya.

  —  

Sehun baru saja selesai memastikan bahwa kamera CCTV yang dipasang telah sesuai dengan permintaannya. Pria itu memutuskan untuk berkeliling dan mengecek pekerjaan yang lain hingga akhirnya atensinya tertuju pada sebuah ruangan di mana sosok Jinah berada di dalamnya.

Wanita itu tampak sedang memandangi foto-foto yang terpasang di dinding ruangan tersebut dengan sorot sendu. Namun Jinah segera menyadari kehadiran Sehun dan buru-buru menoleh.

"Oh, maaf karena sudah mengganggumu."

Jinah tersenyum. "Tidak masalah. Aku hanya sedang mengenang masa lalu."

Sehun kemudian melangkahkan kakinya dan berdiri tepat di samping Jinah. Pandangannya tertuju pada foto-foto yang diamati Jinah sebelumnya. "Apakah itu kau dan Tzuyu?" tanya Sehun seraya menunjuk ke arah salah satu foto yang menunjukkan seorang remaja perempuan tengah memeluk anak perempuan.

Jinah mengangguk membenarkan. "Aku dan Tzuyu mungkin terlahir dari rahim yang berbeda, tetapi aku sangat mengasihinya."

Sehun bisa menangkap kesedihan dari nada bicara sang puan. Pandangannya beralih lagi pada foto seorang perempuan yang sedang menari. "Dan—apakah itu kau?"

The BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang