Malam ini, Tzuyu telah berencana untuk makan malam dengan beberapa temannya. Jongdae sudah menginformasikannya kepada Sehun dan pengawal itu juga telah memberikan izinnya, dengan catatan bahwa Sehun harus ikut serta dan mendampingi Tzuyu pada jarak yang dimungkinkan.
Namun sebelum pergi makan malam, Tzuyu perlu berkunjung ke butik langganannya untuk memilih pakaian yang ia kenakan nanti malam, sekaligus untuk menambah koleksi pakaiannya di lemari. Dan seperti biasa, Sehun ikut mendampingi Tzuyu.
"Kudengar dari Ayah kalau kau adalah adik kandung Yeonseok." Tiba-tiba saja, Tzuyu memecah keheningan.
Sehun baru menyadari bahwa Tzuyu mengajaknya berbicara setelah gadis itu menyebut nama kakaknya. Ia menoleh ke arah Tzuyu yang masih sibuk memilih pakaian yang digantung dan membalasnya dengan gumaman, sebelum mengalihkan pandangannya lagi.
Tzuyu terkekeh pelan. "Aku sama sekali tidak percaya jika Yeonseok memiliki adik yang sangat kaku sepertimu, Sehun. Kau benar-benar tidak bisa kuajak berbincang, huh?"
Sehun melirik Tzuyu. "Aku hanya ingin bersikap profesional."
"Oh, dan berbicara dengan klienmu bukan salah satu sikap profesional yang bisa kautunjukkan?" Tzuyu menghentikan kegiatannya sejenak dan menatap pengawalnya itu dengan perasaan jengkel.
Sehun mengembuskan napas dengan kasar sebelum menoleh ke arah kliennya itu sekali lagi. "Nona Chou, aku perlu menegaskan kepadamu bahwa tugasku di sini hanya untuk mengajakmu, bukan menjadi pengasuhmu."
Tzuyu tersenyum miring. Tangannya menarik kasar sejumlah pakaian yang telah ia pilih sebelum masuk ke kamar pas terdekat. Sekali lagi, ia menoleh ke arah Sehun. "Kau ingin bersikap profesional, 'kan? Tidak ingin ikut aku masuk ke dalam?" tanyanya dengan nada meremehkan.
Sehun hanya memalingkan wajah. Tidak memberikan jawaban. Ia tahu, ia hanya perlu menjaga emosinya setiap kali berhadapan dengan kliennya yang masih berusia cukup muda ini.
—
Siang berganti malam.
Sehun—bersama dengan Jaehyun—tengah sibuk memeriksa mobil yang akan digunakan Tzuyu untuk pergi makan malam dengan teman-temannya. Ia hanya berjaga-jaga, jika saja mobil tersebut telah disabotase oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beruntung, tidak ada masalah pada mobil tersebut.
"Jangan lupakan rencana yang sudah kuberitahukan padamu." Sehun berujar lirih pada Jaehyun yang mulai saat ini menjadi asisten pribadinya.
Jaehyun mengangguk—tanda bahwa ia mengerti.
Hanya berselang beberapa detik, Tzuyu telah keluar dari rumahnya dengan jubah panjang yang membalut tubuhnya. Sementara itu, Jongdae, Yixing, dan Donghee mengekori gadis itu dari belakang.
Sehun mengernyit heran. "Bukankah hanya Tzuyu yang akan makan malam?"
"Makan malam? Kita semua akan bersenang-senang di klub." Jongdae membalas pertanyaan Sehun dengan tak berdosa seraya membukakan pintu untuk Tzuyu.
"Kau tidak mengatakan itu padaku." Sehun menahan dirinya untuk tidak menghajar manajer sialan itu.
Jongdae tersenyum miring. "Aku baru saja mengatakannya padamu," balasnya sebelum menyusul Tzuyu masuk ke dalam mobil.
Sehun membuang napas kasar.
"Jongdae tidak memberitahumu tentang hal ini?" Yixing menghampiri Sehun dan bertanya demikian.
Sehun hanya menggeleng.
"Maafkan Jongdae. Aku akan memastikan bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi." Yixing tampak sangat menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard
FanficNever let her out of your sight. Never let your guard down. Never fall in love. ---------- Mantan agen Presidential Security Service (PSS), Oh Sehun, direkrut untuk melindungi superstar muda, Chou Tzuyu, dari seorang penguntit misterius. Keduanya te...