10. Orang Lain?

1.6K 90 2
                                    

10. Orang lain?

    “Bagus, aku suka itu, Roshni. Jangan sampai kau buat ia jatuh cinta padamu, kau mengerti?" ancam Jannat.

Roshni hanya biasa saja dan menganggukkan kepalanya. “Aku mengerti.”

“Aku sangat bahagia, Ros. Sangat! Kalau begitu, aku permisi.”

“Baiklah.”

Jannat hendak pergi dari ruang rawat Roshni, tapi ia hentikan langkahnya. “Apa kau tidak memakan buburnya?” tanya Jannat.

Roshni hanya biasa saja dan menggelengkan kepalanya. “Tidak.”

“Kenapa?”

“Aku tidak lapar,” jawab Roshni.

“Baiklah. Aku kecewa padamu, tapi tidak masalah. Aku permisi,” ujar Jannat.

Roshni hanya biasa saja dan menganggukkan kepalanya, kemudian Jannat pergi dari hadapan Roshni.

_______

     Faisal hendak bersiap-siap ke rumah sakit. Ia memakai kemeja panjang kotak-kotak warna biru, lengkap dengan tas kerjanya yang kini ada di sofa.

“Ibu, aku berangkat, ya!" sahut Faisal.

Dgn cepat, Rashmi datang menghalangi Faisal pergi. “Tidak, Nak. Tidak!” sergahnya.

“Memangnya kenapa, Ibu?”

“Kali ini, Ibu tidak mengizinkanmu pergi ke rumah sakit.”

“Tapi ... kenapa, Ibu?”

“Pokoknya, tidak boleh!” bantah Rashmi.

“Soalnya pasienku sudah menungguku di rumah sakit,” ujar Faisal.

“Roshni?” tanya Rashmi.

"Bukan hanya Roshni, Ibu. Tapi pasien lain juga, kumohon biarkan aku pergi!” pinta Faisal.

“Tapi, Nak ...”

Tanpa basa-basi Faisal langsung pergi dari hadapan ibunya.

“Nak!” Saut Rashmi, bolak-balik sambil memegang keningnya. “Aku berharap, ia tak bertemu dengan Ayahnya di rumah sakit.”

________

     Di luar rumah, Faisal berjalan ke arah mobil yang terparkir di depan rumahnya. Ia membuka pintu mobil tersebut, kemudian masuk ke dalam mobil lalu menutupnya kembali.

Di dalam mobil sebelum berangkat ke rumah sakit, Faisal memikirkan sesuatu yaitu obrolan kedua orangtuanya tentang Roshni.

Flashback:

“Jannat. Faisal sangat mencintainya. Ini sangat sulit untuk memberitahu tentang hubungannya dengan Roshni, karena aku sangat takut ... jika putra kita tidak menerima Roshni sebagai—”

“—Ssst ... Rashu, cinta akan datang seiring waktu. Ia pasti akan menerima dan menimang Roshni dengan baik,” hibur Vikash.

“Aku harap begitu, karena aku sudah berjanji terhadap Keluarga Mehra. Ini janjiku, Vikash. Aku harus menepatinya,” ucap Rashmi penuh harapan.

Rescue RoshniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang